AutonetMagz.com – Kemarin ada yang meminta kami membahas tentang konsep Mitsubishi ini, jadi kami mempelajari dulu mobil seperti apa ini. Saat mendalami tentang mobil konsep ini, kami agak kaget kalau ternyata yang bertanggung jawab atas mobil ini bukanlah Mitsubishi Motors yang biasa mengurus kendaraan, melainkan Mitsubishi Electronics yang biasa mengurus peralatan elektronik seperti AC, ponsel dan lain-lain.
Pantas saja tidak pakai muka dynamic shield seperti XR-PHEV II atau All New Pajero Sport, rupanya yang membuat bukan Mitsubishi Motors. Yang agak kurang lazim, karena mobil ini dibuat oleh divisi elektronik, press release mobil ini tidak berbicara banyak soal mesin atau desainnya, melainkan soal teknologi driver assist yang dibawanya. Oke, jadi mobil ini bisa membantu pengemudi dalam hal apa saja toh?
Dashboard dan konsol tengah mobil ini diramaikan dengan layar LCD yang full adjustable, karena konten dan tampilannya bisa diatur sesuka hati pengemudinya. Sinkornisasi dengan konten berbasis cloud computing juga tersedia, seperti cloud storage, cloud music dan lain-lain. Di interior open cockpit-nya, sudah tertanam sensor gesture control untuk mengatur suhu dan audio, tapi tentu saja lebih canggih daripada gestrure control milik hatchback berkumis yang mukanya mirip Evo X.
Sebongkah Head-Up Display pada sisi depan pengemudi akan menampilkan objek dengan ilustrasi 3D, bisa menjangkau hingga 10 meter ke depan. Mobil ini juga bisa mengenali kondisi pengemudinya via sebuah camera dan sensor kardiograf yang bakal membaca detak jantung. Data-data saat pengemudi capek, sehat, gugup atau lainnya akan disimpan dalam cloud storage. Ini mobil atau rumah sakit berjalan sih?
Kepintaran lainnya adalah ia mampu membantu pengemudi dalam mengambil tindakan. Misalnya, ketika sampai di persimpangan dengan visibilitas super minim, mobil ini akan langsung mengaktifkan kamera sampingnya untuk meningkatkan daya lihat. Ia bahkan bisa menginfokan pengemudi akan tempat-tempat berbahaya, bahkan bisa mengoperasikan peralatan elektronik di rumah dari jarak jauh. Jadi kalau sudah pergi ngantor tapi lupa mematikan TV atau AC di rumah, bisa dimatikan saat berada di mobil.
Jelas sih, ini jauh lebih canggih daripada HP Mitsubishi Electric yang pernah saya punya dulu, tapi kalau soal mematikan peralatan elektronik dari jarak jauh, sekarang sudah ada teknologinya, namanya home assistant atau bahasa Indonesianya, pembantu rumah tangga. Tinggal telepon ke rumah dan bilang,”Mbok/Bi/Mas, tolong matiin AC ya biar tagihan listrik nggak mahal,” dan alat elektronik akan mati beberapa detik kemudian. Canggih bukan? Bahkan teknologi home assistant itu bisa buat melakukan banyak hal lain seperti mencuci atau mengepel.
Apa pendapatmu mengenai teknologi Mitsubishi Emirai 3 xDas ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Teaser Mobil Baru Yamaha Disebar Sebelum Muncul di Tokyo Motor Show, Targetkan Pasar Eropa