AutonetMagz.com – Makin banyak merk-merk mobil dari Tiongkok yang membanjiri pasar Indonesia belakangan ini. Dan NETA, sebagai salah satu pemain baru di Indonesia, ternyata memiliki sejarah dan cerita yang cukup unik di antara pemain-pemain besar dari negara tirai bambu. NETA sendiri merupakan sebuah perusahaan startup yang didirikan pada tahun 2014 dan mampu mencapai hasil yang cukup menakjubkan jika mempertimbangkan umurnya yang masih muda.
Perjalanan NETA Sejak 2014
Sejak didirikan pada 2014, NETA dari awal berjuang untuk mendapatkan Dual Certification untuk membuat sebuah kendaraan yang full scale. Antara lain melingkupi Riset, manufacturing dan penjualan, dan mereka mampu mendapatkan dual certification itu lalu memproduksi NETA NO1 sebagai produk pertama mereka pada 2019. Setelah NETA N01, mereka memperluas portfolio mereka dengan memperkenalkan NETA U dan NETA V di tahun yang sama. Dan mereka melengkapi line-up dengan NETA S dan yang terbaru yaitu NETA GT di 2023 ini.
Dengan portfolio ini, mereka mampu mencapai jumlah pengguna lebih dari 300 ribu orang di market domestik maupun global. Masih ditambah dengan ekspansi dealer dan servis mereka yang mencapai 500-600 dealer di kota-kota utama maupun kota-kota sekunder di China. Setelah mencicipi kesuksesan di pasar domestik, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan ekspansi global pada tahun 2023, dengan target ke depannya akan memperluas cakupan mereka ke 29 negara di seluruh dunia dan menjual 200 ribu unit melalui 150 dealers secara global.
Pendekatan NETA ke Pasar Indonesia
Untuk pasar Indonesia sendiri, NETA masuk dan memperkenalkan diri di ajang GIIAS 2023 dengan beberapa strategi khusus seperti menyediakan mobil New Energy (Listrik/EV) yang terjangkau. Mereka juga menunjukkan komitmen jangka Panjang dengan merencanakan assembly dalam negeri untuk produk mereka NETA V yang diperuntukkan untuk pasar Indonesia di tahun 2024. Ketika ditanya mengapa NETA memutuskan masuk ke Indonesia padahal pasar kita masih memiliki infrastruktur pencasan listrik yang minim, Mr. Zhou Xiang selaku VP of NETA and President of Overseas Business Dept menjawab bahwa Indonesia memiliki 3 hal utama yaitu:
- Manusia
- Kondisi Lalu Lintas
- Perhatian
Peluang NETA di Indonesia
Yang jika dijabarkan, berarti bahwa kita memiliki pasar yang besar dengan 270 juta penduduk dimana tingkat kepemilikan mobil yang masih relatif rendah.Selain itu, kondisi lalu lintas yang macet, terutama di kota-kota besar yang sekaligus menyebabkan tingkat polusi yang dapat dikurangi jika menggunakan New Energy vehicle. Di samping itu, Indonesia dianggap menaruh perhatian yang lebih pada produk-produk baru apalagi produk-produk yang menggunakan listrik sebagai tenaga utamanya sehingga dianggap menarik untuk dijadikan basis produksi kendaraan NETA di samping Thailand untuk ke depannya.
Dengan satu produk baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini, yaitu NETA V, NETA berharap mobil ini akan menjadi milestone mereka untuk berkembang lebih lanjut dan menjadi pemain yang dapat diperhitungkan di dalam pasar otomotif Indonesia yang makin kompetitif ke depannya. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota Segarkan Corolla Altis, Apa Bedanya Dibanding Versi Sebelumnya?