AutonetMagz.com – Tidak banyak kompetitor dari Mitsubishi Xforce yang memiliki banyak pilihan mode berkendara. Mayoritas hanya terbatas pada sport, normal, dan eco. Pada Mitsubishi Xforce varian Ultimate, tersedia 4 mode berkendara yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Pilihan mode berkendara tersebut dapat diatur melalui switch yang ada di sebelah tuas transmisi. Fitur Mode berkendara tersebut melibatkan settingan dari mesin, transmisi, rem, power steering, serta terintegrasi juga dengan traction control, stability control, dan Active Yaw Control (AYC).
Mode Normal dan Wet
Pada mode Normal, traction control secara otomatis diatur pada level 3 (menengah). Yang berarti, komputer masih mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi ban tetap terjaga. Untuk fitur lainnya, AYC diatur di level 1, respons akselerasi (yang melibatkan mesin dan transmisi) di level 3, serta bobot setir di level 3. Settingan ini dirancang untuk mendapatkan parameter paling ideal saat digunakan untuk berkendara sehari-hari.
Saat hujan deras mengguyur dalam perjalanan, ada baiknya mengaktifkan mode wet. Pada mode wet, traction control diatur pada level 4, dimana komputer lebih banyak mengintervensi untuk mengurangi slip pada roda. Sementara Active Yaw Control disetting di level 4 untuk meminimalkan gejala understeer. Lalu untuk respons akselerasi disetting pada level 1,5 dan bobot setir disetting pada level 4.
Mode Gravel dan Mud
Untuk lebih menegaskan karakter tough sebagaimana sebuah SUV, tersedia juga mode gravel dan mud. Sehingga mobil ini juga mumpuni untuk dibawa ke medan off-road kecil-kecilan yang ringan. Pada mode Gravel, traction control disetting di level 1 yang artinya komputer mengizinkan roda lebih banyak spin. Sementara Active Yaw Control disetting di level 3, respons akselerasi di level 2, dan bobot setir di level 4.
Terakhir ada mode lumpur alias Mud, pada mode ini kontrol traksi disetting di level 1, respons akselerasi diisetting di level 1, dan bobot setir di set normal alias level 3. Agar lebih leluasa untuk dikendarai di medan berlumpur, Active Yaw Control justru dinon-aktifkan pada mode ini. Perlu diingat, mobil ini masih menerapkan penggerak roda depan alias front wheel drive. Jadi jangan berharap kemampuan off-road-nya seperti mobil dengan penggerak 4 roda ya!
Read Next: MG Luncurkan MG 3, Hatchback Bermesin Hybrid Bertenaga Nyaris 200 Hp!