AutonetMagz.com – Pada hari senin mendatang, Toyota akan menggelar world premiere SUV kompak terbaru mereka yang dikembangkan dan diproduksi khusus untuk pasar Indonesia dan Asia Tenggara. Produk ini sendiri ditengarai akan menggunakan nama Toyota Yaris Cross yang tentunya akan mewarisi nama dan nilai historis dari sebuah Toyota Yaris. Namun, bagaimana dengan the original Toyota Yaris yang berbentuk hacthback? Apakah cukup dengan mendapatkan minor improvement seperti yang baru diberikan oleh Toyota Astra Motor? Yuk kita bahas bagaimana prediksi nasib Yaris ke depannya.
XP150 Bertahan Lama, Toyota Mager Jual Crossover?
Sosok Toyota Yaris sendiri memiliki ikatan emosional yang cukup dekat dengan tim AutonetMagz, terutama terhadap penulis. Ada banyak personil atau mantan personil AutonetMagz yang menggunakan hatchback berlogo triple elips ini, termasuk juga penulis. Mobil ini sempat 2 kali menggebrak pasar Indonesia di awal 2000 an dan di tahun 2014 silam. Kedua generasi tersebut membawa tawaran yang berbeda, namun nasibnya agak berbeda. Toyota Yaris yang ada sekarang masih menggunakan basis XP150 yang notabene sama dengan versi 2014. Membuatnya menjadi salah satu hacthback tertua di Indonesia bersama dengan Mazda2 hatchback yang senasib, belum dapat new gen.
Lantas, sampai kapan Toyota Yaris XP150 akan bertahan? Bukankah Toyota Vios saja sudah berganti generasi dengan basis dari DNGA? Belum lagi sosok Toyota Yaris Cross yang nantinya juga menggunakan basis DNGA. Kami mendapatkan insight dari salah seorang kawan dari negeri tetangga, dimana ada 2 skenario yang bisa saja terjadi. Dan semuanya tergantung pada Toyota Yaris Cross. Lho? Kok bisa? Seperti yang kita ketahui bersama, segmen hacthback sudah makin selow penjualannya. Di sisi lain, segmen Crossover atau sub compact SUV malah sebaliknya, terus bertumbuh dan peminatnya pun terus meningkat.
Nah, Toyota sendiri selama ini terkesan enggan untuk terjun di segmen ini, dan membiarkan rival senegaranya yaitu Honda melenggang nyaman dan menikmati manisnya penjualan Honda HR-V. Memang, ada brand lain seperti Nissan dengan Nissan Kicks (dulu Nissan Juke), lalu Mazda dengan Mazda CX-3, Hyundai dengan Hyundai Creta, KIA dengan KIA Seltos, dan MG dengan MG ZS. Namun dominasi Honda HR-V tidak tergoyangkan. Brand asal China seperti Wuling juga mencoba peruntungan dengan Wuling Alvez, namun lagi-lagi masih belum menggoyangkan posisi Honda. Dan kali ini, Toyota akhirnya turun gunung untuk ikut dalam perhelatan.
Dua Skenario Toyota Yaris Hatchback
Oiya, notable mention, Suzuki juga sudah ikut ambil bagian lewat Suzuki Grand Vitara, namun start-nya agak lambat. Sedangkan Mitsubishi yang sedang merancang XFC harus terima mereka ditikung oleh Toyota. Kembali ke masalah Toyota Yaris, skenario pertama adalah menggantikan posisi Toyota Yaris hacthback dengan Toyota Yaris Cross. Dimana ini akan terjadi saat penjualan Toyota Yaris Cross versi DNGA mencapai angka yang memuaskan. Perlahan namun pasti, Toyota Yaris hacthback akan ditinggalkan dan nantinya akan discontinue tanpa adanya generasi penerus. Tentunya ending yang menyedihkan untuk Toyota Yaris hatchback.
Namun, ada skenario kedua yang bisa saja terjadi. Jika nyatanya penjualan Toyota Yaris Cross tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka eksistensi dari Toyota Yaris hatchback akan berlanjut. Bisa jadi, Toyota Yaris hatchback akan mendapatkan generasi terbaru dengan basis DNGA seperti halnya Toyota Yaris Cross dan Toyota Vios. Itu dua skenario yang mungkin terjadi menurut kawan kami. Namun, ada baiknya kita lihat dahulu rapor penjualan Toyota Yaris di Indonesia. Dalam 4 bulan pertama di tahun 2023 ini, Toyota Yaris berhasil membukukan wholesales di angka 729 unit. Bagaimana rivalnya? Honda City hatchback ada di angka 768 unit.
Pasar Toyota Yaris Hatchback Masih Ada
Well, nggak jelek-jelek amat kan? Itu juga yang nampaknya menjadi alasan Toyota masih memasarkan Toyota Yaris XP150. Apalagi kalau kita bandingkan dengan Suzuki Baleno hatchback dan Mazda2 Hatchback, jelas peforma penjualan Toyota Yaris lebih baik. Merujuk pada kawan kami di Asri Motor Toyota pun menyatakan penjualan Toyota Yaris hatchback di cabang mereka masih cukup oke. Bagaimanapun juga, segmen hatchback memang masih memiliki pecintanya tersendiri. Segmen ini memang bisa digoda dengan hadirnya crossover dan segala kelebihannya. Namun, para purist hatchback juga masih ada pasarnya, sama halnya dengan sedan.
Tapi kembali lagi, ini baru sekedar prediksi. Tak perlu terlalu dianggap serius bahwa salah satu skenario yang kami prediksikan akan terjadi. Namun, kalaupun terjadi, setidaknya kalian sudah ada gambarannya. Kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Test Drive All New Daihatsu Ayla Yogyakarta : Lebih Stabil, Lebih Kedap, Lebih Responsif!