AutonetMagz.com – Isuzu Fujisawa Plant beroperasi sejak tahun 1962, merupakan salah satu pabrik yang tertua hingga saat ini. Pabrik ini memproduksi kendaraan light, medium, hingga heavy-duty truck dari Isuzu. Selain itu, disana juga terdapat fasilitas riset (Research and Development/R&D) yang menjadi pusat pengembangan model-model baru Isuzu. Selain Fujisawa Plant, Isuzu juga memiliki pabrik yang khusus membuat mesin dan spareparts di Tochigi Plant dan kantor pusat Isuzu di Yokohama-shi, Kanagawa.
Fasilitas Pabrik
Pabrik ini memiliki luas lebih dari 100 hektar dan didukung oleh 8.719 tenaga kerja. Fujisawa Plant telah mencatat produksi sebanyak 300.000 unit sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan meningkat menjadi 314.000 unit pada tahun 2023 ini. Dari total angka produksi tersebut, terdapat tak kurang dari 2.500 tipe kendaraan yang diproduksi. Sinergi antara penggunaan teknologi dan sumber daya manusia yang handal menjadi kunci dari keberhasilan Isuzu Fujisawa Plant.
Dalam proses perakitannya, tak kurang dari 95% dari prosesnya dikerjakan oleh robot seperti pada proses welding. Namun untuk menjamin kualitasnya, sumber daya manusia tetap diperlukan terutama pada proses akhir seperti pada final assembly dan inspection. Isuzu memiliki filosofi yang disebut dengan Isuzu Monozukuri (IM). Melalui filosofi itu, setiap pekerja Isuzu memiliki mindset bahwa dalam proses produksi, tidak ada satupun langkah atau tindakan yang berisiko menghasilkan cacat produksi atau defect.
Transfer Pengetahuan dan Keahlian
Pengetahuan dan kecanggihan manufaktur di pabrik Isuzu Jepang (Fujisawa Plant), secara bertahap telah ditransfer teknologinya ke pabrik Isuzu di Indonesia. Termasuk transfer keahlian dan budaya kerja di sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Sejak 2013, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara konsisten mengirimkan SDM terpilihnya untuk mempelajari teknologi dan pengetahuan yang ada manufaktur di pabrik Isuzu Fujisawa Plant untuk kemudian diterapkan di fasilitas perakitan di Tanah Air.
Pengalaman tersebut pun tak jarang mengubah pola pikir serta etos kerja, sekaligus memberikan teladan melalui contoh-contoh faktual bagi karyawan Isuzu Indonesia. “Berbekal dari penugasan di Fujisawa Plant, memberikan improvement, dan masih banyak yang bisa kita kembangkan. Mulai dari teknologi manufaktur, manajemen, dan yang terpenting adalah etos kerja jujur. Trusworthy sudah kita terapkan, dahulu enggak ada, sekarang sudah diterapkan,” terang Erwin yang dikirim ke Jepang pada tahun 2013, dan kebetulan saat itu baru diangkat menjadi karyawan di Isuzu.
Read Next: Peduli Safety, Honda Revitalisasi Marka & lampu Jalan Alun-Alun Bangli