AutonetMagz.com – Mazda MX-5 berkode ND yang saat ini dijual adalah generasi keempat yang diperkenalkan secara resmi pada tahun 2014 silam. Artinya, Mazda MX-5 generasi saat ini sudah berusia 5 tahun, dan pihak Mazda tentunya sudah bersiap untuk memikirkan bagaimana generasi penerusnya. Menariknya, Bos R&D Mazda mengatakan bahwa peluang Mazda MX-5 menjadi sebuah mobil listrik masih terbuka di generasi yang akan datang. Yuk kita bahas.
Mengutip informasi via AutoCar, Kepala dari R&D Mazda yaitu Ichiro Hirose menyebutkan bahwa aspek penting dari sebuah Mazda MX-5 adalah bobot yang ringan dan juga ukuran yang kompak. Olek karenanya, walaupun nantinya Mazda MX-5 berubah menjadi mobil listrik, maka kedua aspek tersebut juga harus tetap dipenuhi. Nah, sedangkan penggunaan baterai di sebuah mobil listrik umumnya akan menambah beban mobil tersebut, sebuah hal yang harus dihindari oleh Mazda MX-5. Namun, pihak Mazda tetap membuka peluang untuk mengembangkan generasi terbaru Mazda MX-5 dengan tenaga listrik. Kenapa?
Alasannya dijelaskan oleh bos desain Mazda, Ikuo Maeda. Maeda-san menyebutkan bahwa preferensi konsumen yang suka mengendarai mobil sport di masa depan kemungkinan akan berganti. Oleh karenanya, pihak Mazda perlu menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Perubahan preferensi konsumen yang dimaksud adalah munculnya motor listrik sebagai dapur pacu mobil masa depan, dimana motor listrik memberikan torsi yang instan. Torsi instan tersebut tentunya menyumbang banyak hal di sisi peforma, bagian terpenting dari sebuah mobil sport selain handling. Maeda–san juga menyebutkan bahwa Mazda perlu memilih powertrain terbaik tapi tetap ringan.
Hanya saja, dengan perkembangan minat konsumen, pihak Mazda juga harus mempertimbangkan opsi lain yang lebih beragam. Maeda-san menyudahi pernyataannya dengan menyebutkan bahwa pihak Mazda kini berfokus untuk mengembangkan mobil yang bisa dimiliki oleh konsumen tanpa perlu khawatir mobil tersebut tidak ramah lingkungan. Artinya, jika pihak Mazda mau membuat sebuah Mazda MX-5 terbaru yang bebas emisi, punya peforma oke, dan handling oke, maka elektrifikasi terlihat menjanjikan. Mengapa? Sudah jelas bahwa teknologinya bebas emisi, punya torsi instan, dan jikalau Mazda menempatkan baterai di posisi yang tepat akan memberikan center of gravity yang berdampak positif pada handling.
Tapi, Mazda punya pekerjaan rumah yang besar untuk memastikan Mazda MX-5 tidak kelebihan bobot. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Apakah Mazda MX-5 tetap cocok dengan mesin ICE saja, contohnya SkyActiv-X atau malah beralih ke teknologi listrik? Yuk berkomentar di bawah.
Read Next: Honda HR-V Modulo X Diperkenalkan di Jepang
