AutonetMagz.com – Sebagian besar pabrikan mobil Jepang sudah memiliki lini produk elektrifikasi, namun hal itu tidak terjadi pada Mazda. Tapi bukan berarti Mazda sama sekali tidak punya rencana untuk elektrifikasi. CEO Mazda, Masahiro Moro menggambarkan Mazda sebagai “follower yang disengaja” dalam segmen tersebut. Saat ini, mobil elektrifikasi Mazda baru plug-in hybrid dari MX-30 dan CX-90, belum ada yang full electric.
Berkolaborasi dengan Toyota
Produk bertenaga listrik dari Mazda akan dikembangkan dan dijual melalui divisi baru bernama ‘e-Mazda’ dan dibangun di atas platform yang scalable. Model pertama dari produk full-electric ini akan diluncurkan antara tahun 2025 – 2027. Model tersebut diperdiksi merupakan crossover dengan powertrain yang ditawarkan dengan single atau dual motor. Dikutip dari Carscoops, Mazda akan mendapatkan supply baterai dari Panasonic dan Envision AESC Jepang.
Mazda akan berkolaborasi dengan Toyota demi memangkas biaya investasi R&D untuk produk full electric pertamanya itu. Sistem software yang dikembangkan bersama Toyota akan digunakan pada kendaraan listrik Mazda mulai tahun 2026 mendatang. Sistem ini akan memungkinkan Toyota menghemat 70-80% dari total biaya investasi dibandingkan jika Toyota menjalankannya sendiri.
Ketidakpastian Permintaan
“Salah satu masalah besar bagi kami adalah ketidakpastian permintaan. Di pasar saat ini, realitas elektrifikasi, khususnya kendaraan listrik (EV) baterai, lajunya tidak terlalu tinggi. Jadi kita mungkin memulainya sedikit lebih lambat. Belum tentu dalam hal waktu, tapi peningkatan penjualannya. Itu sebabnya saya menyebut kami sebagai pengikut EV yang disengaja. kata CEO Mazda, Masahiro Moro. Ada benarnya, daripada sudah mengembangkan jauh-jauh tapi ujung-ujungnya tidak laku karena permintaan pasar yang berubah.
Kemudian, beliau juga menambahkan “Antara sekarang dan tahun 2030 adalah periode awal elektrifikasi – kita harus melewati perjalanan yang penuh tantangan ini. Kita tinggal berurusan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Saat ini, pelanggan sedang mencari solusi alternatif — selain kendaraan listrik baterai.” Bisa saja berupa hidrogen atau energi terbarukan lainnya. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Porsche Mulai Spill Tipis-tipis Generasi terbaru dari Macan! Bakal Jadi EV?