AutonetMagz.com – Seperti yang sudah kami kabarkan sebelumnya, pihak Mahindra Indonesia yang berada di bawah naungan dari RMA Indonesia akhirnya merilis Mahindra Bolero Maxitruck. Mahindra Bolero Maxitruck hadir di pasar Indonesia untuk melengkapi jajaran light commercial vehicle Mahindra yang sebelumnya sudah diisi oleh Mahindra Scorpio Series. Lantas, bagaimana spesifikasi dari Mahindra Bolero Maxitruck ini? Dan apa alasan Mahindra melabeli mobil ini dengan nama Pickup Juragan? Cekidot.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai Mahindra Bolero Maxitruck versi Indonesia, ada 1 fun fact yang ingin kami bagikan. Saat kami ke India di akhir tahun 2019 silam bersama tim Mahindra Indonesia, kami menemukan bahwa sosok Mahindra Bolero Maxitruck sangat dicintai publik Negeri Bollywood. Sangat mudah menemukan Mahindra Bolero Maxitruck di jalanan India, mungkin semudah menemukan duet LMPV merk sebelah di Indonesia. Ini membuktikan bahwa sosok Mahindra Bolero Maxitruck memang merupakan mobil populer di India. Btw, Mahindra Bolero di India juga ada versi SUV-nya, yang mena memiliki body mengotak dan bak G-Class dari belakang.
Oke, kita bahas Mahindra Bolero Maxitruck versi Indonesia. Pihak RMA menawarkan mobil ini dengan mesin MDI 3200 TC L Diesel yang memiliki kubikasi 2.523cc dengan teknologi direct injection dan Turbo. Tenaga yang dihasilkan adalah 63 hp dengan torsi maksimal 195 Nm. Underpower? Eits, ingat, ini adalah mobil niaga, power bukanlah segalanya. Untuk torsinya cukupan, dan nampaknya setting ini ditujukan untuk menekan konsumsi BBM yang digunakan. Bagaimanapun juga, mobil ini akan menjadi mobil operasional di segmen fleet, sehingga harus low maintenance. Untuk kapasitas angkut, Mahindra Bolero Maxitruck mampu mengangkut hingga bobot 1 ton.
Sedangkan ukuran bak yang ditawarkan memiliki panjang 2,6 meter, lalu lebar 1,695 meter dan tinggi 0,4 meter. Sistem geraknya roda belakang, dan dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan. Yanto Mardianto, Marketing & Sales Senior Manager RMA mengatakan “Bolero Maxi Truck merupakan kendaraan yang Value for Money dimana kualitas yang didapat maksimal dengan investasi yg dikeluarkan, baik dari sisi performa maupun fitur-fitur yang disediakan, bukan hanya itu, Bolero Maxi Truck ini juga dikawal oleh warranty sebagai jaminan atas produk selama 3 tahun atau 100,000 km (mana yang tercapai dahulu). Juga total cost operational lebih rendah sekitar 30% dari product competitor”
Jadi jelas diferensiasi antara Mahindra Bolero Maxitruck dan Mahindra Scorpio yang punya sistem gerak 4×4. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Komunitas Honda Kembali Sumbangkan Fasilitas Cuci Tangan, Kali Ini di Monas