Ada COVID-19, CARRO Prediksi Prospek Mobil Bekas Tahun Depan Naik!

by  in  Berita & Nasional
Ada COVID-19, CARRO Prediksi Prospek Mobil Bekas Tahun Depan Naik!
0  komentar

AutonetMagz.com – Pandemi beli mobil? Nampaknya ini menjadi salah satu hal yang terasa tak masuk akal, apalagi banyak sekali yang memilih menyimpan uang cash di masa pandemi ini dibandingkan untuk belanja barang, apalati otomotif. Namun, pada kenyataanya, justru di pandemi inilah banyak publik yang memutuskan membeli mobil karena mobil pribadi dirasa menjadi sarana transportasi yang paling aman dan minim terpapar virus Corona.

Yap, pernyataan itu sendiri terbukti dengan hasil riset Indonesian Autos yang dilakukan oleh HSBC Global Research. Dari riset itu, 90% responden di Indonesia memilih untuk menggunakan mobil pribadi. Kondisi ini pun memberikan sumbangsih positif bagi pasar mobil, baik baru maupun bekas. Khusus untuk pasar mobil bekas (mobkas), CARRO sebagai salah satu start up yang bergerak di jual beli mobil bekas online pun memprediksi bahwa tahun depan prospek mobkas akan menjanjikan. Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO menyampaikan bahwa situasi penuh ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi ini justru menyebabkan terjadinya lonjakan jual beli mobil bekas.

Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO

Selama pandemi COVID-19, CARRO sendiri telah mengalami lonjakan permintaan sebesar 600% untuk mobil bekas bersertifikat yang dapat diuji coba dari rumah dan dibeli secara online,” ucap Aditya. Senada dengan Aditya, Hendra Noor Saleh selaku Presdir Dyandra Promosindo menyatakan bahwa transformasi digital memainkan peran penting di tengah pandemi. “Di tengah tekanan yang diakibatkan pandemi COVID-19, industri otomotif harus bergerak cepat dan bertransformasi secara digital. Melalui penerapan teknologi akan muncul kekuatan baru bagi industri otomotif terutama dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan dan interaksi dengan konsumen,” ucap Kohen, sapaan akrab beliau.

Hendra Noor Saleh selaku Presdir Dyandra Promosindo

Selain masalah proteksi diri dan keluarga dalam bepergian, permintaan mobil yang meningkat juga ditengarai karena adanya permintaan akan mobil komersial. COVID-19 dan PSBB membuat banyak pekerja kantoran yang kehilangan mata pencaharian dan memilih berwirausaha. Dan dari usaha tersebut, mereka memerlukan mobil untuk sarana pembantu. “Memilih mobil bekas untuk memulai usaha memang menjadi opsi yang tepat, dikarenakan harga dari mobil bekas sudah di bawah harga mobil baru, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat yang sama, dengan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit”, tambah Aditya.

Nah, jadi bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next:

Satria Katana Satu - satunya member AutonetMagz yang Domisili di Surabaya, dan punya Hobi Fotografi, Riding, & Kepo Informasi Dunia Otomotif | IG : @Satriakatana