AutonetMagz.com – Geely sedang melakukan persiapan untuk memperkenalkan merek mobil listrik mereka, Lynk&Co di pasar Eropa. Dengan pilihan model 01 dan 02 (Ya, itu nama modelnya), Lynk&Co menyasar para kawula muda Eropa dengan mobil listrik dan teknologi terbaru yang bisa mereka dapat. Layanan mereka berupa subscription, alias langganan, dengan harapan bisa bersaing dengan merek mobil lain.
Ups, maaf deh, kami salah. Lynk&Co tidak pernah menargetkan merek mobil lain sebagai rival utama mereka. CEO Lynk&Co, Allain Visser, berkata kepada Autocar saat peluncuran Lynk&Co 02 kalau konsumen mereka adalah,”Orang yang tidak ingin punya mobil. Banyak orang suka mobil, tapi tidak semua orang mau punya mobil.” Duh, ini sih ibarat suka atau cinta lawan jenis tapi tidak mau segera disahkan oleh pernikahan ya? Atau ini malah sejenis friendzone atau kakak-adik zone?
Ah sudahlah, kembali ke Lynk&Co. Memang aneh, bagaimana caranya menjual mobil ke orang yang tidak mau punya mobil? Eits, ingat, cara berjualan mereka adalah dengan sistem langganan. Ini cukup menarik, dan sepertinya bisa menjadi solusi cerdik di kota atau negara yang ruangnya super sempit, seperti Tokyo atau Jakarta. Visser sendiri yakin Lynk&Co sanggup membuat orang-orang yang mereka incar mau berlangganan mobil.
“Kami telah meneliti dengan intens, dan kami yakin akan berhasil, orang-orang akan menggunakan model ini. Semua informasinya sangat positif,” katanya. Urusan persaingan, Lynk&Co agak unik, sebab,”Lawan kami bukan Toyota, Audi atau Volkswagen. Sepertinya lebih ke Uber. Kami akan menjadi sangat kompetitif untuk generasi millenial yang memakai layanan Uber setiap hari untuk pergi ke kota untuk bekerja.” Bah, baru kali ini merek mobil tidak melawan merek mobil lain.
“Tapi tentu saja, jika anda bertanya kepada para insinyur kami, mereka akan bilang pesaing kami adalah Lexus dan Audi, tapi itu hanya dari sudut pandang teknologi. Tapi dari sudut pandang merek, itu ada di luar industri mobil,” jelas Visser. Program langganan Lynk&Co akan berkisar dari satu bulan hingga 36 bulan dengan biaya tetap. Rencananya adalah menjalankan sistem langganan dalam satu siklus, dan mobil akan direkondisi sebelum ditawarkan lagi dengan biaya lebih murah.
Pelanggannya juga bisa saling nebeng mobil satu sama lain, selama masih sesama pelanggan Lynk&Co lainnya melalui aplikasi mobile dan tombol khusus di mobil. Kunci mobil Lynk&Co bakal sanggup membuka kunci mobil yang sudah disepakati untuk dipakai bersama alias patungan. Ini akan memungkinkan pelanggan untuk menurunkan biaya kepemilikan, dan bisa juga mereka langsung pakai mobil lain untuk dikendarai saat mereka jauh dari rumah (Selama penggunaannya disepakati).
Penjualan model Lynk&Co sudah dimulai di China, dengan mobil pertama bakal beredar di Eropa pada tahun 2020 dan pasar Amerika Serikat segera menyusul nanti. Perusahaan baru ini bertujuan untuk menawarkan berbagai model lain di semua pasar pada tahun 2023. Sebenarnya, daripada benchmark rival seperti Uber, Audi dan Lexus, kami tertarik dengan sistem langganan Lynk&Co ini. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: KIA Stinger Idamkan Varian Baru yang Lebih Kencang dan Mewah