AutonetMagz.com – Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan manuver agresif dari salah satu taipan baru asal China yaitu Geely di pentas otomotif dunia. Selain mencaplok merk – merk mobil yang sudah kondang, Geely juga memiliki merk – merk satelit seperti yang baru saja merilis produknya di China yaitu Lynk & Co. Dan optimisme yang dibangun oleh Geely sendiri nampaknya juga menjadi salah satu hal yang diwariskan kepada Lynk & Co.
Yap, kami mengatakan bahwa Lynk & Co optimis karena walau baru saja mengawali jalannya di pasar otomotif di China, nyatanya Lynk & Co sudah punya niatan untuk melebarkan sayap ke pasar internasional. Lynk & Co dikabarkan ingin membangun sebuah pabrik perakitan di kawasan Amerika Utara, dan rencana ini sendiri merupakan rencana pertama mereka untuk masuk ke pasar global. Kawasan Amerika Utara sendiri dipilih walaupun Lynk & Co belum pernah berjualan produk di sana. Lalu kenapa Lynk & Co bisa begitu berani untuk membangun fasiitas produksi d daerah yang asing bagi mereka? Apakah murni karena optimisme mereka saja? Ternyata bukan.
Nah, kawasan Amerika Utara yang dibidik oleh pihak Lynk & Co sendiri adalah daerah Ridgeville di South Carolina. Daerah tersebut dipilih karena di daerah tersebut akan ada fasilitas produksi dari Volvo, saudara tiri baru dari Lynk & Co yang telah dibeli oleh Induk mereka, Geely. Pabrik Volvo di daerah South Carolina ini sendiri baru akan beroperasi mulai tahun 2018 ini, dan juga menjadi pabrik perakitan pertama Volvo di kawasan Amerika. Dengan adanya saudara seinduk di daerah yang sama, otomatis Lynk & Co menjadi lebih percaya diri. Terlebih karena metode produksi dari Lynk & Co cukup berbeda dengan kebanyakan mobil di segmen-nya. Lynk & Co lebih memilih untuk memproduksi mobil sesuai keinginan konsumen.
Konsumen dari Lynk & Co bisa memaksimalkan kustomisasi yang disediakan oleh pihak Lynk & Co dengan mengatur opsional pada mobil via website resmi Lynk & Co, dan memesannya sesuai dengan keinginan. Tentunya dengan metode pemesanan seperti ini, pihak Lynk & Co harus mengakali proses produksi dan juga distribusi dari mobil – mobilnya. Oleh karena itu, walaupun punya optimisme yang tinggi, jelas Lynk & Coharus menyiapkan fasilitas produksinya dengan rencana yang matang, sehingga konsumen yang memesan mobil – mobil mereka bisa menerima mobil tepat waktu, dan juga sesuai dengan apa yang mereka pesan di dalam website resmi mereka.
Terlepas dari peluang Lynk & Co untuk membuka pabrik di Luar China, memang dalam beberapa waktu terakhir ini kita melihat tren bahwa merk – merk asal China sudah cukup maju dan mereka berani membuka pabrik – pabrik di luar kawasan China. Di Indonesia sendiri ada dua pabrikan asal China yang sudah membuka fasilitas produksi yaitu Wuling yang dibawahi aliansi SGMW, dan juga Sokon dari DFSK China. Bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: Acura Ingin Hidupkan Sub-Merk Type S Kembali
