AutonetMagz.com – Ketika kebanyakan orang memikirkan KIA, gambaran yang muncul di benak orang tersebut pasti bukanlah kendaraan militer tangguh yang dirancang untuk membawa pasukan ke medan perang di medan apapun. Namun, itulah yang dilakukan pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut. Mengejutkan bukan? Nah, sekarang KIA bersiap untuk memperkenalkan platform standar baru mereka untuk kendaraan tempur generasi berikutnya. Penasaran? Yuk kita bahas lebih dalam.
Mungkin kalian tidak menyadarinya, tetapi hingga saat ini, KIA telah membuat lebih dari 140.000 unit kendaraan untuk militer Korea Selatan dan pasar militer negara lain. KIA telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengembangkan off-roader yang bisa dibilang mirip Hummer versi militer, hasil dari investasi bersama antara KIA dan pihak militer Korea Selatan. Versi prototipe kendaraan militer baru KIA akan diperkenalkan di Negeri ginseng pada awal tahun depan, dan versi produksi finalnya langsung diberikan ke militer Korsel untuk menggantikan kendaraan militer seberat 2,5 ton dan 5 ton yang saat ini beroperasi secara lokal di Korsel.
Baru kemudian akan dijual secara global, termasuk sektor industri dan rekreasi. Sebenarnya model kendaraan militer baru ini merupakan versi HMMWV Korea (alias Humvee), yang didasarkan pada SUV ladder frame besar KIA yakni KIA Mohave, atau yang lebih dikenal dulunya sebagai KIA Borrego. Konsep kendaraan ini dikenal dengan KLTV atau KIA Light Tactical Vehicle yang telah diperkenalkan sejak dua tahun lalu, dan tampilannya kurang lebih sama dengan yang sudah diproduksi.
Lalu apa yang membedakannya dari banyak kendaraan militer lainnya? Ternyata, perbedaannya ada pada alat bantu pengemudi kekinian yang disertakan, seperti traction control, ABS, ASR, surround view-camera, sat-nav dan parking assist. Untuk urusan mesin, kabarnya kendaraan militer ini akan menggunakan mesin diesel 7.0 liter yang disambungkan dengan transmisi otomatis.
Kabar lainnya, KIA diketahui saat ini berencana mengembangkan kendaraan antipeluru baru seberat 5 ton serta mengeksplorasi potensi hidrogen di berbagai aplikasi militer, termasuk generator listrik darurat dan kendaraan bahan bakar sel. Teknologi itu dipandang cocok untuk mesin jenis tersebut, karena dapat memasok listrik dalam jumlah besar di zona pertempuran.
Jadi bagaimana menurut kalian? Tulis di kolom komentar ya.
Read Next: Honda Rilis Dua Model Baru Di Filipina, Indonesia Kapan?