AutonetMagz.com – Porsche yakin dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan memproduksi mobil bertenaga listrik daripada dengan mesin konvensional yang ada saat ini. Chief Financial Officer Porsche, Lutz Meschke mengatakan ada lebih banyak potensi untuk menaikkan harga kendaraan listrik daripada model bermesin konvensional. Beliau menambahkan bahwa margin EV dari produsen mobil akan lebih banyak dari mesin konvensional dalam dua tahun.
Prediksi Kedepan
Porsche memprediksi bahwa 80 persen dari kendaraan yang dijualnya pada akhir dekade ini akan menjadi listrik. Dikatakan juga bahwa EV akan mencapai setengah dari pasar kendaraan mewah pada tahun 2031. Menurut Automotive News, konsumen akan bersedia membayar lebih untuk teknologi baru. Padahal sebelumnya, para produsen mobil memperingatkan selama bertahun-tahun tentang efek transisi yang mahal ke kendaraan listrik pada margin mereka.
Porsche sedang merencanakan public listing untuk membantu mendanai transisinya ke EV. IPO telah berjalan selama berbulan-bulan, beberapa banker yang terlibat dalam langkah tersebut telah menilai pabrikan mobil tersebut lebih dari €80 miliar (sekitar Rp 1,22 quadriliun). Namun, baru-baru ini muncul bahwa penurunan harga yang besar mungkin diperlukan untuk IPO, yang berarti Porsche mungkin perlu membayar setidaknya € 60 miliar (Rp 915 triliun).
Agak Kurang Masuk Akal
“Target kami adalah untuk secara selektif memperluas segmen margin yang lebih tinggi dan memanfaatkan peluang harga kendaraan listrik,” kata CEO Porsche, Oliver Blume. Walaupun Porsche Taycan EV-nya terjual lebih banyak daripada Porsche 911 tahun lalu, penjualan EV-nya masih jauh lebih sedikit daripada Tesla. Adanya peningkatan produksi EV berarti akan membutuhkan perombakan pabrik, pelatihan ulang staf, dan pengamanan bahan baku baterai yang semakin langka.
Volvo misalnya, EV-nya 12 persen lebih mahal daripada mobil bermesin konvensional yang mereka jual. EV-nya dapat menghasilkan margin kotor 15% pada kuartal kedua, sementara untuk kendaraan bermesin konvensionalnya 21%. Sisi baiknya, margin EV Volvo meningkat satu poin persentase dari kuartal pertama. Blume juga mengatakan Porsche itu unik karena merek tersebut memiliki daya tarik tersendiri dan manfaat dari skala ekonomi — lagipula, Porsche menjual 27 kali lebih banyak mobil daripada Ferrari tahun lalu.
Porsche sedang bersiap untuk memperkenalkan versi listrik dari SUV Porsche Macan. Crossover full-electric itu kemungkinan akan dihargai di atas $ 60.000 (Rp 897 jutaan) bila kita melihat versi base model bermesin bensin. Porsche juga merencanakan SUV mewah listrik baru yang diposisikan di atas Porsche Cayenne, yang dijual mulai dengan harga sekitar €83.000 euro (Rp 1,26 miliar). Sayangnya belum ada tanggal peluncuran untuk SUV mewah tersebut. Jadi Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya.
Read Next: Support Netralitas Karbon, Toyota Indonesia Dukung Seminar Nasional Udayana