AutonetMagz.com – Olimpiade Musim Panas ke 32 sudah ditetapkan akan diadakan di Tokyo pada tanggal 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020 mendatang. Nah, sebagai tuan rumah ajang akbar ini, maka pihak Jepang juga tak hanya menyiapkan para atilit untuk berlaga saja, melainkan juga sejumlah sarana dan prasarana, termasuk diantaranya adalah sarana transportasi.
Yap, ajang sekaliber Olimpiade Tokyo 2020 jelas akan menyita banyak perhatian dari penjuru dunia, dan di momen inilah pihak Jepang bisa pamer beberapa teknologi dan kecanggihan produk mereka dalam hal transportasi. Dan yang paling kentara adalah minat pihak Jepang untuk menyediakan transpotasi selama Olimpiade Tokyo 2020 untuk keperluan publik menggunakan sistem mengemudi otonom alias autonomous car. Hal ini menjadi sebuah strategi pihak jepang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka. Mengutip dari AutoNews, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyebutkan bahwa selain penggunaan mobil otonom, pihak Jepang juga menyertakan pengembangan Virtual Power Plants pada tahun fiskal 2022 dalam strategi mereka ini.
Nah, kembali ke mobil otonom, karena penyelenggaraan dari Olimpiade Tokyo 2020 hanya menyisakan dua tahun ke depan, maka jelas pihak Jepang harus bergegas jika ingin menerapkan sistem otonom untuk kendaraan publik mereka. Yap, mereka harus mulai melakukan pengujian secara riil dalam waktu dekat ini, sehingga apa yang mereka rencanakan ini bisa berjalan dengan lancar. Dengan rencana Jepang menggunakan mobil otonom untuk kendaraan publik di Olimpiade Tokyo 2020, maka langkah ini akan membuka peluang bagi negara – negara lain untuk ikut melakukan hal serupa pada gelaran – gelaran akbar yang dihelat di negara mereka. Nah, jikalau Olimpiade Tokyo 2020 hanya menjadi showcase untuk teknologi mobil otonom Jepang, lalu bagaimana selanjutnya?
Selanjutnya, Abe-san menargetkan bahwa mobil otonom akan dikomersialkan pada tahun 2022, yang artinya, jika rencana ini berjalan lancar, maka Jepang akan punya predikat yang baik di mata global. Predikat ini akan sangat membantu posisi Jepang yang kini semakin tergerus oleh semakin berkembangnya negara – negara lain seperti China, Eropa, dan Amerika Serikat dalam hal teknologi otomotif, dimana mereka sudah terlebih dahulu gembar gembor akan usaha mereka merealisasikan mobil otonom. Langkah positif ini memang tak lepas dari peran sentral Abe-san yang sejak menjabat pada tahun 2012 silam sudah melakukan cukup banyak perubahan yang positif, seperti mengurangi gap antara upah pegawai reguler dan pegawai kontrak, melibatkan lebih banyak perempuan dalam lingkup pekerjaan, dan meningkatkan sisi pariwisata.
Apakah nantinya pihak Jepang mampu memenuhi target penggunaan mobil otonom di Olimpiade Tokyo 2020? Kami yakin mereka bisa, apalagi mereka punya banyak merk lokal yang kualitas dan teknologinya sangat maju. Sisanya adalah bagaimana pihak Pemerintah bisa menjadi jembatan dari para merk untuk mewujudkan rencana ini. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Corolla Hatchback Dapatkan Logo Spesial di Jepang