AutonetMagz.com – Di ajang media trip bersama Neta Indonesia dengan rute Jakarta-Semarang di akhir 2023 ini, kami mendapat kesempatan di hari kedua untuk eksplorasi ikon-ikon kota semarang yang tersebar di beberapa titik. Uniknya lagi, konsumsi listrik Neta V yang kami gunakan ternyata masih tetap bagus, penasaran berapa? Simak artikel di bawah ini.
Jelajahi Kota Semarang
Rute pertama kami dimulai dari hotel Aruss di daerah Jatongaleh menuju ke lokasi wisata Sam Poo Kong yang terkenal. Sesampainya disana dengan melewati kondisi jalan yang agak padat, kami mengambil beberapa foto sebagai syarat perjalanan kali ini. Setelah menuntaskan aktivitas di lokasi pertama, kami melanjutkan perjalanan menuju daerah kota lama Semarang untuk mengunjungi gereja Blenduk. Lalu lintas ke arah kota lama cenderung lebih padat dan merayap, namun seting AC tetap kami setel di 23 derajat dengan fan 1 plus injakan pedal sehalus mungkin.
Setelah foto di depan gereja Blenduk, kami melipir sedikit ke daerah pecinan yang hanya berjarak 1.3 km. Di rute ini, barulah terasa kalau Neta V terasa kompak. Karena saat kami mengarungi gang-gang sempit di pecinan, Neta V tidak kesulitan sama sekali. Tujuan berikut setelah dari pecinan adalah Museum Mandala Bakti di seberang Lawang Sewu yang terkenal, lalu dilanjutkan menuju ke Koenokoeni Cafe gallery di daerah tegalsari. Kali ini, medan yang ditempuh cenderung menanjak dan menantang untuk mempertahankan efisiensi mobil karena kami cenderung menekan pedal gas lebih dalam untuk menaklukan tanjakan.
Konsumsi Listrik Mengejutkan
Dari Koenokoeni perjalanan lanjut menuju tempat yang lebih tinggi lagi di perumahan candi golf mengunjungi kafe Anantari. Lagi-lagi, gas cenderung diinjak lebih dalam agar mampu melewati tanjakan yang curam. Mengejutkannya, setelah melewati rute bervariasi antara lurus dan menanjak, lancar maupun padat, dan total jarak sekitar 32.3 km, konsumsi rata-rata dari Neta V mencapai 10.6 kwh/100km. Atau sebesar 9.4km Per 1kwh yang jika dihitung menggunakan rate listrik spklu sebesar Rp.2500, maka ongkos per kilometer dari Neta V hanya sekitar Rp 265 saja.
Bagaimana menurut kalian apakah efisiensi dalam kota ini cukup bagus untuk ukuran mobil sebesar dan seharga ini?
Read Next: Mazda Bakal Kembangkan Mobil Listrik Bareng Toyota