AutonetMagz.com – Sebagian besar dari kalian mungkin tidak familiar dengan nama ini. Jeep Wagoneer sebenarnya bukanlah produk yang baru-baru amat, malah terbilang sepuh. Namun, ia sempat absen selama beberapa generasi dan dilanjutkan oleh Cherokee/Grand Cherokee untuk beberapa pasar. Kini, Ia diposisikan diatas Grand Cherokee dengan dimensi yang lebih panjang dan bentuk yang lebih ‘kaku’. Pada generasi terbaru ini, Jeep Karimun Wagoneer sudah berevolusi menjadi EV.
Platform dan Eksterior
Penjualan Wagoneer S dijadwalkan akan dimulai pada musim gugur ini. Ini akan menandai produk Jeep pertama yang menggunakan platform STLA Large BEV-Native milik Stellantis, yang merupakan salah satu portofolio EV global dari grup tersebut. Arsitektur yang sama juga akan menyokong generasi selanjutnya dari Dodge Charger. Meskipun yang diluncurkan duluan yang versi EV, dikabarkan nantinya juga akan tersedia dalam mesin Internal Combustion.
Dibanding dengan model yang ada saat ini, ia berubah secara radikal. Desainnya lebih sleek dengan atap yang melandai ke belakang. Di depan, terdapat gril khas Jeep yang lebih pipih yang menyatu dengan lampu depan. Di sempaing, terdapat handle pintu model flush yang kini sudah menjadi standar dari sebagian besar EV mewah. Untuk meningkatkan aerodinamika, spoiler dan duck tail tersedia di pintu bagasi. Sekujur bagian bawahnya juga sudah tersemat cladding berewarna hitam gloss.
Interior dan Fitur
Dasbornya mengintegrasikan empat layar yang berbeda, mirip seperti Jeep Grand Wagoneer saat ini. Layar keempat yang terletak dibawah berfungsi untuk mengatur AC dan pemanas. Kelihatannya, disana tidak ada satu pun tombol fisik di dasbor sama sekali. Jika itu benar maka ini akan menjadi pertama kalinya Jeep melakukan hal tersebut, karena Grand Wagoneer masih mempertahankan beberapa tombol fisik seperti untuk AC dan audio.
Jeep mengatakan bahwa interiornya akan dilengkapi dual-pane panoramic sunroof sebagai standar dan memiliki opsi untuk menambahkan audio system lansiran McIntosh 19-speaker. Jeep juga mengkonfirmasi bahwa ia akan memiliki sistem Selec-Terrain khusus dengan berbagai mode berkendara. Spesifikasi teknisnya sendiri masih belum diumumkan. Namun, diperkirakan ia akan menggunakan powertrain bertenaga 600 hp (447 kW) yang mampu melesat dari keadaan diuam ke 100 km/jam dalam 3,5 detik.
Read Next: Chery Akhirnya Umumkan Harga Omoda E5, Tak Sampai Rp 500 Juta!
