Inilah Cara Toyota Mempercepat Transisi Energi dan Reduksi Emisi di 2030

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Inilah Cara Toyota Mempercepat Transisi Energi dan Reduksi Emisi di 2030
0  komentar

AutonetMagz.com – Dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon transisi energi menjadi kunci untuk masa depan yang berkelanjutan. Tidak ada satu solusi untuk menuju era transisi energi (No Single Solution). Semua solusi dan teknologi memiliki peran masing-masing dan dapat memberikan kontribusi bagi penurunan emisi. Upaya untuk menekan emisi karbon sebagaimana ditetapkan Pemerintah Indonesia, memerlukan transformasi industri maupun bisnisnya.

Perkenalkan Model Ramah Lingkungan

Maka dari itu, Toyota Indonesia telah mengambil inisiatif untuk menyongsong era transisi energi. Hal itu dilakukan agar target penurunan emisi karbon yang dicanangkan Pemerintah bisa tercapai. Caranya dengan memperkenalkan beragam model kendaraan yang dapat mengurangi emisi melalui strategi multi-pathway. Baik kendaraan konvensional hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar biofuel termasuk bioethanol, serta kendaraan berteknologi elektrifikasi.

Hal ini juga selaras dengan visi “Beyond Zero”, yang menandakan komitmen mengeksplorasi berbagai strategi dan solusi inovatif demi masa depan yang berkelanjutan. Visi ini menjadi pedoman bagi Toyota, untuk dapat melakukan sejumlah upaya mencapai netralitas karbon, melalui produk, layanan, dan aktivitas operasional. Prinsip ini juga berdampak positif dalam menghasilkan ekonomi sirkuler, yang bertujuan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada, serta meminimalkan dampak lingkungan.

Tujuan Langkah Strategis

Semua lapisan masyarakat terutama generasi muda dapat berkontribusi pada berbagai aktivitas pengurangan emisi. Berbagai pilihan teknologi kendaraan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan publik yang beragam, demi mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan multi-pathway atau rendah emisi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini bertujuan agar Indonesia menjadi basis produksi dan hub ekspor bagi kendaraan berdaya saing tinggi, serta berperan penting untuk mengembangkan rantai pasok dan IKM lokal,” tutup Bob Azam.

Read Prev:
Read Next: