AutonetMagz.com – Sebelumnya, kami telah mengabarkan bahwa NETA Auto Indonesia (NAI) selaku APM brand NETA untuk merakit lokal produk mereka di pabrik milik Handal Indonesia Motor. Tentunya ini menjadi langkah yang cukup serius, sekaligus cukup cepat diambil bagi brand yang masih asing di telinga kita. Lantas, apa alasan pihak NETA mengambil keputusan untuk merakit lokal produk mereka di Indonesia? Bukankah mereka juga punya pabrik perakitan sendiri di Thailand? Yuk kita bahas.
Unjuk Komitmen, Dukung Pemerintah
Jadi, dalam rilis resmi yang kami terima, ada beberapa alasan yang kami temukan mengenai keputusan NETA untuk merakit lokal produknya di Indonesia. “Kami ingin menunjukkan komitmen serta keseriusan kami dalam menyediakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tidak hanya berfokus pada konsumen, kami juga membangun kerja sama yang kuat dengan beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membangun industri otomotif Indonesia menjadi lebih baik” ujar Wang Chengjie, Assistant President NETA Auto dan Vice President NETA Overseas. Yap, alasan pertama adalah meyakinkan publik +62 ini bahwa NETA serius menggarap pasar Tanah Air. Dan merakit lokal produk adalah pembuktiannya.
“Kami berharap kerja sama antara NETA dengan PT HIM ini dapat merealisasikan visi dan misi kami mendukung Pemerintah Indonesia dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri“, tambah Wang. Yap, statement berikutnya menunjukkan bahwa pihak NETA nampaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia terkait rencana ini, dan tentunya ada kemudahan ataupun peluang untuk ikut serta dalam program subsidi mobil listrik bagi produk NETA ke depannya. Oiya, dengan dirakit lokal, mobil listrik NETA juga berpeluang memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang didatangkan secara utuh. Tak percaya? Cek saja harga mobil Chery, Wuling, dan kawan-kawannya.
Celah Segmen Mobil Listrik Pintar
Selain itu, dalam rilis yang kami terima, NETA juga menyatakan bahwa Indonesia punya potensi pasar yang baik untuk segmen mobil listrik. Dan NETA membidik pasar mobil listrik pintar yang menurut mereka masih ada celah yang bisa mereka isi dengan jajaran produk mereka. “Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehar-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan” tutup Wang. Dengan sejumlah alasan tersebut, nampaknya NETA telah mantap memproduksi mobil mereka di Indonesia melalui HIM. Hal serupa sebenarnya juga telah dilakukan Chery Sales Indonesia (CSI) sejak tahun lalu.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Perlebar Jaringan di Sumatra, Chery Resmikan Diler di Pekanbaru
