AutonetMagz.com – Meski mobil-mobil Infiniti sebenarnya tidaklah buruk-buruk amat, sayang Infiniti dan Acura masih kalau soal pengenalan merek dibandingkan rival sebangsa dan setanah airnya, Lexus. Lihat saja Infiniti Q50 Eau Rouge yang pakai mesin Nissan GT-R atau Infiniti FX Sebastian Vettel Edition yang performa mesin V8-nya tidak kalah dibandingkan Porsche Cayenne. Tapi ya itu, mereka kurang begitu terkenal.
Padahal Infiniti Q50 Eau Rouge sangat menarik perhatian waktu muncul di Geneva Motor Show 2014, tapi kelanjutannya jadi tidak jelas semenjak bos Infiniti, Johan de Nysschen pindah ke Cadillac. Infiniti tidak menyerah, karena mereka tetap berambisi untuk menelurkan mobil-mobil dengan versi performa ganas yang orientasi performanya layak untuk disandingkan dengan BMW M dan Mercedes AMG.
Kepala Infiniti Eropa, Goupil de Bouille yakin kalau versi performa tinggi harus diluncurkan untuk berkompetisi di segmen premium yang konsumennya pasti mengerti mobil. “Coba lihat kontribusi kami di F1, kami bisa saja membuat hal seperti itu,” katanya. Ia menunjuk kepada sistem hybrid yang dikembangkan bersama antara Infiniti, Red Bull Racing dan Renault yang bisa mengantar Sebastian Vettel menjadi juara dunia F1.
“Hal itu memberi arahan kepada kami soal ke mana kami harus melangkah dalam merancang performa mobil, dan meski belum ada keputusan untuk diriset kepada mobil-mobil jalanan kami, kemungkinan mengenai itu tetap ada,” tambahnya. Belum ada keputusan tapi ada kemungkinan? Hmm… Okelah, yang seperti ini memang harus dikalkulasi masak-masak biar tidak menjadi beban bagi mereka.
Untuk saat ini, Infiniti sendiri sedang mendekatkan diri kepada sub-brand Red Sport, dengan membicarakan Infiniti Q50 Red Sport 400 yang akan memiliki tenaga 400 hp dari mesin twin turbo V6-nya. Selain itu, harganya akan dijaga tetap kompetitif supaya konsumen mau tertarik. Oke, jadi apa opinimu mengenai langkah Infiniti ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Abarth 595 Facelift Tampil Dengan Tenaga Besar dan Bumper Besar