AutonetMagz.com – Euforia dari peluncuran All New Suzuki Ertiga masih terus berlanjut, walaupun ada beberapa orang yang suka ataupun tidak, pada kenyataanya All New Suzuki Ertiga menjawab kekurangan dari model sebelumnya yaitu perkara ruang yang lebih lega. Nah, ada sebuah fakta menarik yang kami dapatkan kemarin di kala peluncuran All New Suzuki Ertiga. Apa itu? Cekidot.
Fakta yang tergali dari presentasi Presiden Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) yaitu Shuji Oishi menunjukkan bahwa All New Suzuki Ertiga akan diproduksi lokal di Indonesia, dan bahkan lebih dari itu, All New Suzuki Ertiga ini akan diekspor ke negara – negara lain. Kabar ini sendiri langsung menggugurkan bocoran yang sempat kami dapatkan dari sumber internal yang mengatakan bahwa All New Suzuki Ertiga akan berstatus CBU dari India. Nah ada beberapa negara yang menjadi sasaran ekspor dari pihak SIS untuk All New Suzuki Ertiga ini, antara lain adalah negara – negara di kawasan Asia, khususnya ASEAN, dan juga beberapa negara di Amerika Tengah dan juga di Amerika Latin.
Indonesia sendiri tak akan sendirian sebagai produsen dan juga eksportir All New Suzuki Ertiga, karena India, tempat pengembangan dari All New Suzuki Ertiga juga akan menjadi basis produksi LMPV ini selain di Indonesia. Nah, sebenarnya ekspor Suzuki Ertiga bukanlah hal baru bagi pihak SIS, karena pada generasi sebelumnya pihak SIS sudah melakukan ekspor mobil ini ke 25 negara tujuan, dimana kesemuanya berada di kawasan Asia, Oceania, Amerika Selatan, dan Karibia. Ekspor mobil ini sendiri berupa CBU alias Completely Built Up, dan bisa jadi skema serupa juga akan dilakukan untuk All New Suzuki Ertiga. Untuk saat ini sendiri kandungan lokal dari All New Suzuki Ertiga sudah mencapai 84% dan akan terus ditingkatkan, wah, bisa masuk skema LCGC mungkin kalau mesin dan dimensinya kecil.
All New Suzuki Ertiga sendiri melakukan debut pertamanya pada tanggal 19 April 2018 kemarin, dan di generasi terbarunya ini mobil ini mengusung desain yang lebih kekinian, dengan mesin baru berkode K15B yang punya tenaga 104 Ps di 6.000 Rpm dan torsiya kini menjadi 138 Nm di 4.400 Rpm. Mobil ini pun dimensinya melar dengan keseluruhan panjang menjadi 4.395 mm, lebar 1.735 mm, namun tingginya turun menjadi 1.690 mm dan wheelbase yang tetap sama di angka 2.740 mm. Dengan modal catatan konsumsi BBM yang mencapai 16.73 km/liter untuk transmisi automatic dan 18.06 km/liter untuk varian manual, mobil ini akan bersaing dengan para lawan lain seperti Mitsubishi Xpander, dan Toyota Avanza di segmen LMPV.
Jadi, bisa dipastikan bahwa mobil ini dirakit lokal, bahkan diekspor, dan kami sendiri berharap harga dari mobil ini tak akan naik sampai signifikan. Kabarnya sih ada kenaikan sebanyak 4 hingga 10 juta, namun kita tunggu saja rilis resmi dari pihak SIS. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: IIMS 2018 : Glamour Auto Bawa Ferrari 488 GTB 70th Anniversary!