AutonetMagz.com – Kehadiran Suzuki Ignis beberapa tahun yang lalu memang menjadi sebuah kejutan tersendiri bagi penggemar merk Suzuki di tanah air. Hadir sebagai suksesor Suzuki Splash, Suzuki Ignis menghadirkan tampilan yang eksentrik, berpadu dengan fitur yang tergolong wah di kelasnya. Alhasil, hype mobil mungil ini membuat beberapa pihak mempertanyakan kapan Suzuki Ignis akan dirakit lokal. Dan kali ini, pihak SIS menyatakan bahwa rencana untuk melokalkan Suzuki Ignis telah resmi dibatalkan.
Mengutip informasi via CNN Indonesia, Presdir 4W PT SIS, Mr Seiji Itayama menyebutkan bahwa pihaknya telah melaksanakan studi terkait produksi Suzuki Ignis di Indonesia. Dan hasilnya, pihak SIS lebih memilih untuk fokus pada mobil – mobil yang telah dirakit lokal seperti Suzuki Ertiga dan Suzuki Carry. Selain itu, penjualan dari Suzuki Ignis juga telah banyak berkurang dibandingkan dengan di momen – momen awal penjualannya. Marketing Director PT SIS, Bapak Donny Saputra mengkonfirmasi bahwa pejulana Suzuki Ignis yang dahulu bisa mencapai 1.500 unit per bulan kini telah merosot menjadi 800 unit per bulan.
Kondisi ini jelas membuat PT SIS harus berpikir ulang kalaupun ingin melokalkan Suzuki Ignis. Nah, beda cerita dengan Suzuki Ignis, Suzuki Swift yang sejatinya telah menyudahi masa baktinya di Indonesia pada 2017 silam kini malah dikabarkan mendekat ke Indonesia. Direktur Pemasaran PT SIS, Makmur, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah menunggu keputusan dari prinsipal terkait kemungkinan memasukkan Suzuki Swift ke pasar Indonesia. Pihaknya juga menjelaskan bahwa PT SIS sedang melihat dari mana Suzuki Swift akan didatangkan, dan jikalau sama dengan generasi sebelumnya, maka Thailand-lah yang akan menjadi pemasok mobil ini.
Lantas, dengan adanya Suzuki Baleno, bagaimana positioning dari Suzuki Swift? Bukankah keduanya akan saling ‘santap’? Makmur menjelaskan bahwa harga jual dari Suzuki Swift bisa jadi diposisikan di bawah dari Suzuki Baleno untuk varian standarnya. Sedangkan untuk varian hybrid dipastikan ada di atas Suzuki Baleno. Nah, jadi kita tinggal menunggu bagaimana proses studi dari SIS terkait peluang dari Suzuki Swift, namun jikalau Suzuki Swift lebih murah dari Suzuki Baleno, maka bisa jadi produk ini akan memiliki value deal yang menarik. Oiya, untuk Suzuki Ignis sendiri masih akan terus dijual, dan berstatus CBU India.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini. Sudah ada yang kangen dengan Suzuki Swift?
Read Next: Ekspor Renault Triber Dimulai, Menuju Afrika Selatan Dulu