AutonetMagz.com – Kehadiran Hyundai IONIQ 5 di Indonesia memang menjadi sebuah milestone penting bagi pabrikan asal Korea Selatan tersebut. Munculnya Hyundai IONIQ 5 adalah sebuah bukti keseriusan Hyundai menggarap pasar mobil listrik di Indonesia, karena status Hyundai IONIQ 5 adalah sebuah produk rakitan lokal. Lantas, sebagai mobil listrik rakitan lokal pertama di Indonesia, bagaimana respon pasar terhadap Hyundai IONIQ 5? Baguskah? Atau kurang?
Tembus 1.587 Unit, Laris Manis
Kalau kita kembali ke IIMS 2022 kemarin, Hyundai indonesia mengklaim bahwa mereka berhasil mendapatkan sekitar 800 unit SPK untuk Hyundai IONIQ 5. Untuk sebuah mobil listrik dengan harga yang mendekati 1 miliar Rupiah, angka tersebut jelas sangat positif. Nah yang menarik, kami mendapatkan informasi bahwa per akhir bulan April 2022 kemarin, Hyundai IONIQ 5 telah dipesan sebanyak 1.587 unit. Data ini kami dapatkan dari salah satu media asal Korsel, Yonhap. Sumber menyatakan bahwa Hyundai Motor Indonesia telah mendapatkan angka SPK tersebut per tanggal 27 April 2022 kemarin. Angka tersebut mendekati 2 kali lipat capaian mereka selama di IIMS 2022 kemarin, dan jelas capaian ini mampu membuat prinsipal Hyundai tersenyum di Indonesia.
Sebagai gambaran, tahun 2021 silam Hyundai berhasil menguasai pangsa pasar mobil listrik di Indonesia dengan dominasi sebesar 87% dari marketshare. FYI, APM resmi yang menjual mobil listrik di Indonesia hanya sedikit. Sebut saja Hyundai, Nissan, dan Lexus. Nah, dari marketshare tersebut, Hyundai mampu membukukan penjualan sebanyak 605 unit yang terdiri dari 2 model yaitu Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV. Bayangkan saja, penjualan Hyundai IONIQ 5 bahkan sudah lebih dari 2 kali lipat penjualan Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq selama 1 tahun di tahun lalu. Modal yang berharga? Tentu saja, karena menjual mobil listrik bukanlah hal yang mudah di Indonesia, apalagi jika kita melihat infrastruktur yang ada.
4 Varian Untuk Pasar Indonesia
Saat ini, Hyundai memasarkan IONIQ 5 dalam 4 varian utama, yaitu Prime Standard Range, Prime Long Range, Signature Standard Range, dan Signature Long Range. Sesuai dengan nama variannya, ada perbedaan jarak tempuh yang dimiliki oleh sejumlah varian ini. Untuk tipe Prime dan Signature Standard Range, Hyundai IONIQ 5 bisa berjalan sejauh 384 kilometer. Bukan angka yang wah, karena kebanyakan mobil listrik yang dijual di Indonesia masih bermain di angka 300-an kilometer. Namun, untuk tipe Long Range tentu cukup menggiurkan. Untuk tipe Prime Long Range bisa berjalan sejauh 481 kilometer, sedangkan Signature Long Range bisa berjalan sejauh 451 kilometer. Seluruh range berkendara ini berdasarkan metode pengujian (WLTP).
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Waduh, Justin Bieber Masuk Blacklist Ferrari!