AutonetMagz.com – Banyak yang berpendapat bahwa di masa depan pabrikan otomotif tidak akan bisa selalu berdiri sendiri. Dan sebenarnya pendapat itu masuk akal, karena sudah ada banyak merk otomotif yang saling bergandeng tangan dan membangun aliansi. Namun, masih ada 1 merk Jepang yang nampak masih ‘kuat’ untuk sendiri, yaitu Honda. Tetapi, kali ini Honda harus meminta bantuan dari merk EV kondang yaitu Tesla untuk bisa survive dari peraturan emisi di Eropa. Cekidot.
Mengutip informasi via AutoNews, Honda secara resmi bergabung dengan FCA dan Tesla untuk bersama memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Standar emisi apa? Euro6? Euro7? Bukan standar seperti itu yang dimaksud. Jadi, Uni Eropa telah menetapkan sebuah peraturan mengenai angka rata – rata fleet dari emisi yang dihasilkan oleh sebuah pabrikan. Angkanya ada di 95 g/km CO2, dan akan berlaku per tahun 2021 alias 2 bulan lagi. Lalu, bagaimana jikalau pabrikan tersebut tidak memenuhi standar tersebut? Mudah saja, ada dendanya. Dendanya adalah 95 Euro per kenaikan 1g/km CO2. Murah? Eits, tunggu dulu.
Angka tersebut masih harus dikalikan jumlah mobil baru yang diregistrasikan di tahun tersebut. Jelas angkanya akan membengkak, dan Jaguar-Land Rover sudah merasakan pahitnya denda semacam itu. Lalu, apa hubungannya antara Honda dan Tesla? Jadi, Uni Eropa memberi kesempatan pada pabrikan otomotif untuk membentuk sebuah grup bersama dimana angka emisi dari mobil ICE setiap merk dalam grup tersebut bisa di-‘jinakkan’ oleh jumlah mobil listriknya. Kasarnya, kalau Honda ingin memenuhi standar tersebut sendirian, mereka harus menjual banyak mobil listrik di Eropa. Malah kalau bisa lebih banyak dari mobil ICE-nya.
Namun ide tersebut terdengar sebagai mission impossible. Oleh karenanya, Honda mendekat ke Tesla yang jelas – jelas angka emisi produknya 0 g/km CO2. Namun, Honda perlu membayar sejumlah uang untuk masuk ke dalam grup tersebut. Di dalam kubu Tesla juga sudah ada FCA, yang sudah menggelontorkan dana besar lebih awal untuk menggandeng pabrikan asal US tersebut. Tak hanya Honda, FCA dan Tesla saja, beberapa pabrikan lain juga membuat ‘grup bersama’ untuk mengakali peraturan ini. Sebut saja VW dengan SAIC MG, sedangkan Ford dengan Volvo. Peraturan ini secara tak langsung ingin membatasi pergerakan penjualan mobil ICE, dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Jadi, apa pendapat kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Peringati Hari Listrik, Grab dan Kymco Resmikan Pos Pergantian Baterai