AutonetMagz.com – Di paruh pertama tahun 2021 ini, Honda Indonesia memiliki beberapa agenda yang penting yang sudah terlaksana dengan sukses. Yang terbaru adalah memperkenalkan mobil konsep bernama Honda N7X secara world premiere, dan sebelumnya, mereka juga meluncurkan Honda City Hatchback sebagai pengganti Honda Jazz di Tanah Air. Lantas, setelah sekitar 2 bulan mengaspal di Indonesia, bagaimana peforma penjualan dari Honda City Hatchback? Pihak Honda Prospect Motor (HPM) pun mengakui bahwa mereka kini tengah disibukkan untuk memenuhi pemesanan dari sub compact hatchback itu. Yuk kita bahas.
3000 Unit Lebih Dipesan, Baru Separuh Terkirim
Dalam sesi press conference yang membahas roadshow Honda N7X, Yusak Billy, business innovation and sales marketing director PT HPM, juga menjabarkan bagaimana peforma penjualan mobil terbaru mereka, Honda City Hatchback. “Booking kami sejak Honda City Hatchback dilaunching itu sudah lebih dari 3.000 unit, dan yang baru di-delivery ke konsumen baru 1.500-an unit. Jadi masih banyak pekerjaan rumah kami untuk memproduksi secapat – cepatnya supaya konsumen tidak terlalu lama menunggu“, ujar Pak Billy dalam kesempatan tersebut. Secara umum, kalau kita melihat kembali target bulanan yang dicanangkan pihak HPM yaitu 1.000 unit per bulan, maka bisa dikatakan Honda City Hatchback telah melampaui angka tersebut. FYI, Honda City Hatchback baru dilepas ke pasar Indonesia per tanggal 1 April 2021 kemarin. Artinya, Honda City Hatchback mampu mencapai penjualan 1,5 kali lipat lebih dari targetnya dalam 2 bulan terakhir. Peforma ini lebih baik dibandingkan dengan penjualan Honda Jazz yang ada di angka 550 hingga 600-an unit per bulannya.
Lalu, apakah konsumen yang ingin membeli unit Honda City Hatchback harus merasakan inden? Tentunya, karena sejauh ini baru sekitar separuh dari total booking yang sudah sampai di tangan konsumen. “Produksi kami setelah relaksasi PPnBM mengalami peningkatan yang cepat sekali. Jadi, kami berterima kasih kepada Pemerintah melalui program ini. Antusiasme konsumen untuk membeli kendaraan tinggi sekali. Kami berharap tren ini tetap berlanjut sehingga perekonomian Indonesia cepat pulih. Karena permintaan yang tinggi, terjadilah antrian / inden. Antrian ini berbeda – beda. Berapa bulan? Itu susah dijawab, karena inden tergantung dari daerah, dan tipe. Ada yang sampai bulan Juli, dan ada yang sampai Agustus”, jelas Pak Billy. Setidaknya, inden yang harus dialami konsumen Honda City Hatchback tidak separah inden SUV kompak merk sebelah. Namun, angka inden ini juga harus dipahami bahwa pabrik yang beroperasi juga menjalankan prokes, sehingga tentu tidak bisa full capacity.
Harga Naik 10 Juta, Semua Varian
Oiya, karena kita sudah masuk di bulan Juni, maka relaksasi PPnBM 100% sudah tidak lagi berlaku, dan hal yang sama tentunya menimpa Honda City Hatchback. Saat diperkenalkan di bulan April 2021 kemarin, Honda City Hatchback masih bisa menikmati relaksasi PPnBM penuh dengan harga mulai 289 hingga 299 jutaan Rupiah di Jakarta. Lantas, setelah relaksasi diturunkan hingga 50%, berapa harga Honda City Hatchback? Ternyata tembus 300 jutaan sob. Honda City Hatchback RS bertransmisi manual kini dibanderol 299 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Sedangkan Honda City Hatchback RS bertransmisi CVT kini dibanderol 309 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Keduanya mendapatkan kenaikan sebesar 10 juta Rupiah dibandingkan bulan sebelumnya. Praktis, hampir semua sub compact hatchback kini sudah bermain di angka 300 jutaan lebih sedikit, kecuali rival Honda City Hatchback yang CBU India. Apakah harga ini masih worth untuk sebuah sub compact hatchback? Atau lebih worth membeli crossover? Keputusan ada di kalian.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: All New Nissan Z Rilis Tanggal 17 Agustus Mendatang