AutonetMagz.com – Konsumen bahan bakar minyak di Indonesia kini sedang membicarakan tentang kabar penggantian nama Premium menjadi Pertalite. Kemarin, kami memberitakan bahwa perubahan nama ini diperkirakan agar tidak terjadi salah kaprah, di mana kata “Premium” memiliki arti yang berkaitan dengan barang-barang mewah, berkualitas dan berkelas tinggi, sementara Premium jualan Pertamina sama sekali tidak berkualitas “Premium” dalam arti sesungguhnya.
Warta dari Kompas mengatakan bahwa Pertalite akan diracik dengan nilai RON 90, artinya ia lebih baik dari Premium RON 88 tapi tak sebaik Pertamax yang memiliki RON 92. Lalu, berapakah harga jual Pertalite nantinya?
Muhammad Iskandar, VP Fuel Retail Pertamina memberi pernyataan bahwa harga Pertalite direncanakan di angka Rp 8.000 hingga Rp 8.300 untuk setiap liternya. Berarti akan ada selisih sekitar 600-900 rupiah dari harga Premium yang tidak “Premium” yang saat ini dijual 7.400 rupiah per liter.
Akan tetapi, masih dari sumber yang sama, beliau mengatakan bahwa Pertalite hanya akan jadi alternatif produk Pertamina, dan Premium belum akan dihapus dari peredaran. Hal tersebut juga diaminkan oleh Rhamson Siagian, anggota Komisi VII DPR RI. “Kalau premium dihapus, kita akan rekomendasikan Dirut Pertamina dan Menteri ESDM diganti,” kata Rhamson.
Duh, kalau Premium tidak dihapus dan nambah produk Pertalite, Pertamina bakal bongkar-bongkar SPBU dan anggaran lagi untuk membuat tangki khusus Pertalite. Kalau Premium dihapus dan diganti Pertalite sih jadi gampang, karena tinggal kosongkan dan bersihkan tangki bekas Premium dan isi dengan Pertalite.
Bagaimana, sebaiknya Pertalite dijual berdampingan dengan Premium atau sekalian saja Pertalite menggantikan Premium? Berikan komentar anda!
Read Next: Seperti Inikah Rupa Honda Civic Sedan Baru?
