AutonetMagz.com – Kali ini, tim Autonetmagz mendapatkan kesempatan untuk mencoba KIA EV6 GT Line. Walaupun rutenya hanya muter-muter pelataran GBK, tapi setidaknya bisa-lah untuk memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana performa dari mobil ini. Banyaknya trek lurus yang ada di area GBK juga bisa dimanfaatkan untuk mengetes bagaimana akselerasi, torsi, serta seberapa halus regenerative braking-nya bekerja.
Akomodasi dan Visibilitas
Dimulai dari depan, posisi mengemudinya cukup ergonomis dengan lingkar setir yang tebal dan enak digenggam. Visibilitas belakangnya kurang, karena kaca belakang yang pendek, melandai, dan posisi dudukan jok belakang yang tinggi. Sayangnya lagi, belum ada fitur digital rear-mirror pada spion tengahya. Masih di sektor kemudi, mobil ini menerapkan format seperti mobil eropa, dimana tuas lampu sein di kiri dan wiper di kanan. Dua tombol mode (satu untuk audio dan satu lagi untuk driving mode) di kemudi juga bikin bingung bagi yang belum terbiasa.
Untuk jok belakangnya, legroom dan headroom-nya sangat lega. Dudukan pada jok belakang ini agak tinggi meskipun lantai bawahnya rata. Sehingga posisi kaki jadi agak terangkat saat duduk. Jok belakangnya juga bisa reclining untuk posisi duduk yang lebih rebah. Yang unik, ventilasi AC belakang ada di pilar B layaknya MPV (bukan dibelakang konsol tengah) dan usb-port charghing ada di bagian samping-belakang kursi depan.
Impresi Berkendara & Bantingan Suspensi
KIA EV6 berpenggerak All Wheel Drive yang mampu menyalurkan tenaga hingga 320 Hp dan torsi 605 Nm. Akselerasi 0 – 100 km/jam dapat ditempuh hanya dalam 5.2 detik menurut klaim pabrikan. Masukkan ke mode sport dan injaklah pedal gas dalam-dalam, maka mobil akan langsung melesat dengan tarikan awal khas mobil listrik. Setelah memasuki kecepatan diatas 40 km/jam, percepatan cenderung linear. Handling dan akurasi setirnya juga cukup baik membaca gerakan ban. Walaupun saat ditekuk-tekuk bila kita duduk di jok belakang badan kita agak sedikit goyang-goyang, untung ada hand grip.
Regenerative braking yang tersemat pada KIA EV6 juga cukup halus memberhentikan laju mobil. Tidak terlalu pakem, namun bisa untuk menghentikan mobil dari kecepatan tinggi dalam jarak yang pendek secara halus. Bagaimana dengan suspensinya? melintasi gundukan suspensi terasa agak kaku. Untungnya jok pada KIA EV6 cukup bisa meredam guncangan. Selain itu mobil ini juga sangat kedap suara, ketika digunakan bahkan suara bannya tidak terlalu terdengar.
Sayangnya kesempatan kita untuk mencoba KIA EV6 ini terlalu singkat. Intinya KIA EV6 cukup mampu memberikan sensasi khas sebuah mobil listrik dengan peforma tinggi. Tidak sabar untuk mencobanya di jarak yang lebih jauh dengan waktu yang lebih lama.
Read Next: GJAW 2023 : Lebih Dekat Dengan Subaru Crosstrek 2023, Warisan Yang Berkembang