GIIAS 2025 : ICMS Gelar Dialog Industri Otomotif Nasional Terkait Perlambatan Ekonomi

GIIAS 2025 : ICMS Gelar Dialog Industri Otomotif Nasional Terkait Perlambatan Ekonomi
0  komentar

AutonetMagz.com – Di tengah perlambatan ekonomi global yang mengancam stabilitas ekonomi nasional, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kembali menjadi tulang punggung untuk menjaga daya tahan perekonomian Indonesia. Menyerap hampir 97% tenaga kerja nasional dan berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM bukan hanya menjadi mesin pencipta lapangan kerja, tetapi juga penopang utama kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

Adposi Kendaraan Listrik Untuk UMKM

Kendaraan listrik membuka peluang UMKM untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Dibanding kendaraan berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan, serta pengurangan pajak tahunan. Penggunaan kendaraan listrik tak hanya sebagai solusi efisiensi, tetapi juga kontribusi mendukung target penurunan emisi karbon. Semakin banyak kendaraan listrik di jalan, emisi gas buang dapat ditekan secara signifikan.

Adopsi kendaraan listrik masih dihadapkan pada tantangan seperti infrastruktur pengisian daya yang belum merata, dan harga yang lebih tinggi daripada kendaraan konvensional. Maka dari itu, peluang pemanfaatan kendaraan listrik untuk UMKM semakin terbuka. Dukungan kebijakan insentif dari pemerintah serta inovasi produk dari pelaku industri menjadi katalisator akselerasi penggunaan kendaraan listrik di sektor UMKM.

Harapan Kedepannya

Melalui sinergi antara para pelaku industri otomotif dan UMKM, transformasi menuju ekonomi hijau berbasis elektrifikasi diharapkan dapat mendorong Indonesia menuju ketahanan ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan. Dialog Industri Otomotif hari ini membuahkan hasil nyata berupa dukungan dari PT Sokonindo Automobile kepada Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMANDIRI). Ada 1 unit DFSK Supercab dan 1 unit DFSK Gelora E sebagai unit contoh yang dapat menginspirasi 500 ribu anggota UMKM (AKUMANDIRI).

Read Prev:
Read Next: