AutonetMagz.com – Pamor GESITS sebagai salah satu pelopor motor listrik di Indonesia nampaknya akan terus memudar apabila tak kunjung diperkenalkan resmi. Hal ini terjadi karena makin banyak pihak yang menyalip GESITS dalam hal peluncuran, mulai dari Viar Q1, Motor Listrik Magnum, lalu Skuter Listrik Lincah, hingga yang terbaru adalah pabrikan asal Jepang, yaitu Honda yang memperkenalkan versi produksi dari Honca PCX Listrik mereka. Nah, seperti apa motornya? Mari kita bahas.
Turut hadir dalam peluncuran kali ini adalah Presiden Director AHM Toshiyuki Inuma. Beliau mengatakan bahwa Honda PCX Electric adalah salah satu perwujudan roadmap AHM untuk menghadirkan teknologi sepeda motor, sesuai perkembangan tren kendaraan saat ini, sekaligus menghadirkan alternatif moda transportasi dengan teknologi listrik. Selain itu, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan sejalan dengan arah perkembangan industri yang dicanangkan pemerintah, Honda PCX Electric menjadi tonggak pertama dalam mengembangkan produk motor listrik dan layanan terbaiknya bagi pecinta sepeda motor di Tanah Air.
Secara fisik, tak ada ubahan yang signifikan antara Honda PCX Listrik dengan versi hybrid ataupun versi mesin biasa. Ubahan yang kasat mata ada pada pendaran warna biru di lampu depan, aksen biru di body, bentuk motor listrik yang menggantikan posisi mesin konvensional, dan dua buah baterai di dalam jok motor ini. Nah, dua buah baterai di dalam jok motor ini bertipe Lithium Ion dengan tegangan 50,4 Volt yang dipasang secara seri dengan densitas tinggi. Konstruksi motor listrik menggunakan struktur Interior Permanent Magnet (IPM) demi mendapatkan efisiensi energi dan performance motor listrik yang optimal.
Motor Listrik di Honda PCX Listrik ini mampu menghasilkan output maksimum 4.2kW yang didapat sejak putaran rendah, dengan torsi maksimal di angka 18 Nm @500 rpm. Tenaganya tak lebih besar dari sebuah Honda BeAT, namun torsinya setara dua kali lipat torsi Honda BeAT. Untuk mengisi baterai kosong, dua Honda Mobile Power Pack dapat terisi penuh dalam pengisian selama 4 jam saat menggunakan pengisi daya opsional dengan metode off – board . Terdapat pula cara pengisian menggunakan sistem on – board (terkoneksi langsung dengan listrik) dengan masa pengisian 6 jam.
Nah, dari sisi dimensi, Honda PCX Listrik ternyata lebih panjang daripada versi standar, hal ini dilakukan untuk mengakomodasi bentuk baterai di dalam jok. Selain itu, suspensi belakang Honda PCX Listrik juga dibuat lebih panjang. Hal ini dilakukan untuk meredam getaran dari sisi belakang. Untuk urusan fitur, Honda PCX Listrik juga sudah menggunakan sistem pengereman ABS di sisi depan. Selain itu, Honda Smart Key juga tentunya dibenamkan di motor ini, dan untuk panel instrumen dibuat sedikit berbeda dengan menampilkan kapasitas batrai yang tersisa dan status pengisian daya.
Lalu, berapa harga dari Honda PCX Listrik? Sayangnya, motor ini belum dijual untuk umum, melainkan untuk perusahaan swasta ataupun pemerintahan. Motor ini bisa disewa oleh korporasi dengan biaya sewa maksimal 2 juta per Bulan, dengan masa sewa antara 1 hingga 3 tahun lamanya. Nampaknya, hal ini dilakukan untuk melihat daya tahan dari Honda PCX Listrik dalam penggunaan harian, dimana evaluasi dan pengembangan akan dilakukan dari hasil pengujian tersebut. Tentunya kehadiran Honda PCX Listrik bisa menjadi langkah yang baik untuk era elektrivikasi di Indonesia.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Mitsubishi Umumkan Recall Mitsubishi Pajero Super Exceed, Delica & Lancer SEi di Indonesia