AutonetMagz.com – Bagi para penggemar data, khususnya yang ada kaitannya dengan otomotif, maka nama JD Power tentu tidak asing di telinga kalian. Bagi beberapa dari kalian yang asing dengan nama JD Power, sebenarnya perusahaan asal Amerika ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang survey dan data bidang otomotif. Salah satu keluaran JD Power yang paling dikenal adalah Customer Satisfaction Research yang juga ada di kawasan ASEAN termasuk di Indonesia.
Sayangnya, kabar kurang menyenangkan nampaknya harus dihadapi oleh pihak JD Power. JD Power dikabarkan via GoAutoNews akan meninggalkan pasar ASEAN. JD Power sendiri beroperasi di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan juga Vietnam. Pada pertengahan tahun 2020 mendatang, JD Power akan resmi meninggalkan pasar ASEAN. Dan keputusan ini sendiri menjadi salah satu efek dari kehadiran Thoma Bravo Investment. Thoma Bravo sendiri baru saja membeli saham JD Power dengan nilai yang diperkirakan mencapai 1,9 Milyar USD.
Keputusan ini diambil sebagai salah satu rencana restrukturisasi JD Power di Asia. Selain pasar ASEAN, pihak JD Power juga menyebutkan akan berhenti beroperasi di Australia pada penghujung tahun 2019 ini. Sedangkan Thailand dan Singapura akan menyusul di kuartal kedua 2020, pasca proyek dari client yang digandeng saat ini berakhir. Proyek – proyek consulting yang baru akan ditransfer ke kantor JD Power di Amerika Serikat, Tokyo, Beijing, dan juga Shanghai. Di kawasan Asia sendiri, pihak JD Power akan berfokus untuk operasional mereka di China dan Jepang.
Walaupun begitu, pihak JD Power masih akan menerima proyek – proyek di negara – negara yang ditinggalkannya asalkan proyek tersebut menjanjikan keuntungan. JD Power sendiri menyajikan beberapa riset dan juga laporan terkait otomotif di Indonesia seperti Indonesia Customer Service Index. JD Power sendiri didirikan pada tahun 1968 silam oleh James David Power III. Mr Power sendiri sebelumnya bekerja untuk Ford Motor, dan bertugas untuk mencari Customer Satisfaction. Di tahun 1973, JD Power mulai menarik perhatian ketika menghasilkan laporan terkait survey mesin rotary Mazda.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Baojun RS-7 : SUV 7 Seater Baru Dengan Mesin Almaz