AutonetMagz.com – Tentunya masih ingat kan dengan brand INEOS? Brand asal Eropa yang kadang namanya tertukar dengan brand oli asal Jepang yang penyebutan namanya agak mirip. Nah, setelah sebelumnya INEOS mengumumkan rencana penjualan globalnya, termasuk ke ASEAN dan Indonesia, kini mereka kembali mengumumkan sebuah langkah yang besar. INEOS menyatakan bahwa mereka juga ikut serta dalam tren elektrifikasi dengan pengembangan teknologi mobil listrik. Namun, mobil listrik yang dimaksud menggunakan hidrogen sebagai sumber tenaganya. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Siapkan Teknologi Hidrogen Untuk Grenadier
Sir Jim Ratcliffe, pendiri sekaligus pemimpin dari brand INEOS beberapa waktu lalu mendeklarasikan sebuah kampanye ramah lingkungan menggunakan teknologi hidrogen. Kampanye ini dimulai dengan penerbitan editorial di Sundaay Telegraph yang ditulis sendiri oleh Sir Jimmy. Setelahnya, Sir Jimmy dan INEOS menggelar kampanye multimedia nasional berupa iklan di billboard dan juga iklan digital serta tur dan pameran bus hidrogen di Glasgow, Skotlandia. “Kami meyakini hidrogen adalah bahan bakar masa depan dan INEOS bertekad untuk mengambil peran terdepan dalam pengembangan bahan bakar ini. Ketika digunakan di dalam bahan bakar sel, hidrogen hanya menghasilkan air dan ini adalah peluang terbaik bagi Inggris untuk mencapai target penurunan karbon”, ujar Sir Jimmy. Nah, berhubung INEOS memiliki sebuah mobil 4×4 bernama INEOS Grenadier, maka mereka pun menerapkan teknologi hidrogen tersebut pada SUV offroad mereka.
“Mobil listrik ideal untuk penggunaan di pusat kota dan perjalanan jarak dekat. Tetapi hidrogen jauh lebih baik untuk perjalanan yang lebih jauh dan beban yang lebih berat dan dibutuhkan investasi segera di sektor distribusi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen”, ujar Sir Jimmy. Divisi otomotif INEOS pun juga mendukung hal ini dengan melakukan pengembangan teknologi serupa pada INEOS Grenadier. Mobil konsep INEOS Grenadier bertenaga hidrogen sendiri akan menggunakan sel bahan bakar produksi Hyundai. Pengujian INEOS Grenadier Hidrogen sendiri akan mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2022, sedangkan versi bensin dan solar untuk Grenadier akan diluncurkan di bulan Juli 2022 mendatang. Dalam pengembangannya, INEOS Grenadier FCEV Concept sendiri akan diuji di medan offroad dan onroad. Mereka juga bermitra dengan AVL dalam pengembangan INEOS Grenadier FCEV Concept. INEOS juga akan terus memprioritaskan produksi hidrogen ramah lingkungan berbahan baku air dengan menggunakan elektrolisis bertenaga energi terbarukan.
Pemerintah Juga Harus Berinvestasi
Saat ini, INEOS berada pada posisi yang unik dalam pengembangan hidrogen ramah lingkungan. Perusahaan ini telah mengumumkan komitmennya untuk menginvestasikan 2 miliar euro untuk memproduksi hidrogen ramah lingkungan yang baru di seluruh Eropa. INEOS telah memproduksi dan menggunakan 400.000 ton hidrogen rendah karbon setiap tahun, yang setara dengan penggunaan hingga 2 miliar liter bahan bakar diesel. Namun, Sir Jimmy juga mewanti – wanti Pemerintah Inggris untuk ikut berinvestasi dalam teknologi serupa. “Masalahnya adalah industri hanya dapat bertindak sejauh kemampuannya, dan pemerintah Inggris harus mulai berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur hidrogen kita sehingga penggunaan gas ini semakin meluas. Saat ini, kita sudah tertinggal jauh di belakang Eropa dan kesenjangan mulai tumbuh”, tutupnya.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Mobil offroad bertenaga hidrogen? Menarik untuk dinantikan. Yuk sampaikan pendapat kalian.
Read Next: Pisah dari Mahindra, SsangYong Bakal Diakuisisi Edison Motors
