AutonetMagz.com – Jika kalian membaca dua nama merk di atas, kira – kira apa yang ada di benak kalian kawan? Ford? Yang APM-nya cabut dari Indonesia dan membuat konsumen dan pecintanya kecewa. Lalu Zotye? Merk asal China yang sempat membuat para pecinta dan pabrikan Porsche meradang karena menjiplak Porsche Macan dengan leluasa. Ya, memang keduanya punya rekam jejak yang buruk, namun keduanya juga sedang berusaha membenahinya dengan bekerja sama membangun mobil listrik.
Ford dan Zotye sendiri memang baru saja menandatangani MoU dan memulai pengembangan dan riset untuk menelurkan sebuah merk baru di dataran China. Merk baru hasil joint venture dua pabrikan ini sendiri akan berfokus di segmen mobil listrik. Ford sendiri menyatakan bahwa China sudah menjadi salah satu pasar otomotif terbesar dan tercepat pertumbuhannya, dan menilik dari target dan kebijakan pemerintah lokal yang memprediksi bahwa jumlah penjualan mencapai 6 juta unit per tahun pada 2025, dimana 4 juta unitnya adalah mobil bertenaga listrik.
Dengan target tersebut, maka kedepannya tentu pasar otomotif China akan sangat prospektif, khususnya untuk mobil listrik. Tentu kita masih belum bisa menggali kapan produk atau merk ini akan diperkenalkan, sehubungan dengan masih dibangunnya persiapan dari kedua pihak, baik persetujuan yang definitif maupun ijin dari pihak pemerintah lokal. Jika kedepannya joint venture ini memang berhasil menelurkan produk, maka Zotye akan menjadi brand asal China ketiga yang digandeng oleh pihak FOrd setelah Changan dan Jiangling.
Zotye sendiri memang selama ini cukup akrab dengan kontroversi seperti meniru Porsche Macan, Audi A3, Suzuki Alto, VW Atlas dan sejumlah mobil lainnya. Zotye sendiri selama ini memang mengambil lisensi mesin dari Mitsubishi dan sejumlah platform dari Fiat, namun tak ada satupun pabrikan asing yang bekerja sama dengan pabrikan lokal China ini. Dan kerjasama dengan pihak ford sendiri merupakan kali pertama Zotye berkolaborasi secara langsung dengan pabrikan asing, dan bukan sekedar membeli lisensi.
Zotye sendiri sebelumnya juga terpantau menekuni segmen mobil listrik dengan menelurkan Zotye E200 EV, yang ukurannya sekilas mengingatkan kita pada Smart ForTwo, yang mana sudah laku sebanyak 16.000 unit dari total 300.000 unit penjualan Zotye di negeri Tirai Bambu. Ford sendiri merencanakan investasi sebesar 4,5 Miliar US Dollar untuk segmen mobil listrik dengan 13 model mobil listrik yang akan masuk pasar dalam waktu lima tahun kedepan. Dan Ford sendiri percaya diri dengan kerjasama ini akan mampu meraup 70% dari penjualan mobil listrik di China pada tahun 2025 mendatang, menarik.
Bagaimana menurut kalian dengan langkah yang diambil Ford dengan menggandeng pabrikan yang kontroversial ini? Sampaikan pendapatmu ya kawan.
Read Next: Bocoran Honda CB150SS Racer Di Thailand, Lawan Setara Xabre