AutonetMagz.com – Awan kelabu yang menyelimuti Nissan sejak beberapa tahun terakhir nampaknya mulai perlahan dihalau oleh pabrikan asal Jepang ini. Sejumlah rencana dan strategi pun mulai disusun dan diterapkan, termasuk sejumlah efisiensi operasional. Nah, jika sebelumnya Nissan memutuskan menghentikan produksi dan penjualan Datsun di Indonesia, sebuah kabar yang tak kalah hot muncul dari Eropa. Nissan dikabarkan akan hengkang dari benua Biru tersebut.
Mengutip informasi via Reuters, Nissan Motor Co Ltd kabarnya sedang mempertimbangkan untuk mundur dari pasar Eropa, dan juga beberapa pasar lainnya. Langkah ini diambil Nissan supaya mereka bisa lebih fokus di 3 pasar utama mereka yaitu China, Jepang, dan Amerika Serikat. Sumber menyebutkan bahwa mereka mendapatkan informasi ini dari orang yang memiliki akses langsung pada rencana tersebut. Rencana untuk hengkang dari Eropa dan sejumlah pasar lain tersebut merupakan bagian dari strategi baru Nissan untuk bersaing dengan rival mereka di segmen passenger car.
Strategi ini sendiri disebutkan sumber sebagai ‘Operational Performance Plan’ yang akan dijabarkan secara resmi di tanggal 28 Mei 2020 mendatang. Rencana ini sendiri akan menjadi ‘obat’ untuk membenahi kekacauan yang dialami Nissan pasca skandal Carlos Ghosn beberapa tahun lalu dan sejumlah rencana ekspansi agresif yang sempat dilakukannya. Di Amerika serikat, Nissan menerapkan rencana 3 tahunan dengan target untuk menyegarkan jajaran model mobil mereka sembari menaikkan kekuatan harga dan juga keuntungan. Informan menyebutkan bahwa rencana ini bukan sekedar cost cutting semata.
Namun rencana ini juga meliputi rasionalisasi opersional, penetapan prioritas ulang, dan juga menentukan fokus ulang terhadap bisnis mereka untuk masa depan. Dalam strategi tersebut, Nissan juga akan mengurangi rivalitas dengan anggota aliansi, dan meningkatkan kerjasama. Contohnya, untuk segmen PHEV, Nissan akan mengikuti langkah dari Mitsubishi. Informan menyebutkan bahwa rencana ini digawangi oleh Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, bukan CEO mereka Makoto Uchida. Jadi, intinya Nissan akan fokus pada pasar utama mereka, dan mengorbankan pasar yang kurang menjanjikan.
Pertanyaan besarnya, apakah Indonesia dan ASEAN adalah pasar yang menjanjikan bagi mereka? Kita biarkan waktu yang menjawab. Yang jelas, rencana ini masih menyisakan 2 minggu untuk finalisasi. Jadi kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Mazda Patenkan Nama CX-50, Ikutan RWD & Inline 6
