AutonetMagz.com – Pada hari Rabu (11/9) kemarin, kami diundang untuk mencoba secara singkat bagaimana impresi berkendara dengan Toyota Fortuner facelift. Adapun unit yang diuji coba ialah varian tertinggi alias 2.8 GR Sport 4×4 dan 2.8 VRZ TSS with GR Aeropackage 4×2. Varian 2.8 GR Sport 4×4 dicoba pada track off road ringan yang berada di kawasan Pagedangan, BSD. Sementara 2.8 VRZ TSS with GR Aeropackage 4×2 dicoba mengitari sekitar BSD City.
Upgrade Suspensi Ternyata Ngaruh
Varian tertinggi alias 2.8 GR Sport 4×4 dilengkapi dengan setup suspensi baru racikan GR Sport. Dimana Toyota mengubah rancangan suspensi dengan model monotube, bukan twin tube seperti sebelumnya. Toyota mengklaim dengan adanya update di sektor suspensi ini akan meningkatkan pengendalian sehingga tidak mudah limbung. Sayangnya kami tidak diizinkan untuk menjajal langsung varian 2.8 GR Sport 4×4 baik itu di track off road maupun on road.
Walaupun hanya sebagai penumpang, kami merasakan suspensi tersebut bisa lebih meredam guncangan baik itu bagian depan maupun belakang. Walaupun ketika melibas jalan bergelombang, badan kami juga ikut terguncang. Kami juga merasakan ketika mobil dijalankan dengan medium speed (40-60 km/jam) dengan jalur tanah berkerikil dan sedikit tikungan dan permukaan jalan yang bergelombang. Body-roll terasa lebih minim dan lebih stabil saat dikendalikan.
Impresi Tipe 4×2
Selain varian tertinggi, kami juga merasakan varian 2.8 VRZ TSS with GR Aeropackage 4×2 di jalan aspal. Varian ini dilengkapi rear seat entertainment berupa layar 11.6 inci di tengah. Sayangnya, ketika layar ini diturunkan, maka akan mengganggu visibilitas ke belakang. Apalagi varian ini belum dilengkapi digital rear view monitor seperti varian tertinggi. Selain itu, visibilitasnya cukup baik sebagaimana SUV yang tinggi dengan posisi duduk yang commanding.
Varian ini juga mendapatkan update berupa Toyota Safety Sense yang mencakup Pre-Collision System (PCS), Lane Departure Alert (LDA), dan Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Lane Departure Alert (LDA) yang ada pada mobil ini ternyata cukup ‘peka’ ketika kami tes, namun belum sampai mengintervensi setir. Sayangnya kami tidak diizinkan untuk menjajal langsung varian 2.8 GR Sport 4×4 dengan suspensi baru di jalanan aspal, sehingga tidak bisa memberikan perbandingan.
Mobil ini masih menggunakan mesin diesel berkode 1GD-FTV berkapasitas 2.755 cc dengan VNT Intercooler. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga 204 ps dengan topsi 400 Nm. Sedikit catatan ketika dicoba di mode eco, putaran bawahnya terasa agak berat. Apalagi kalau dari posisi berhenti, mobil terasa ‘malas’ bergerak. Sehingga malah ada keinginan untuk menginjak gas lebih dalam, yang secara tidak langsung justru akan menambah konsumsi bbm.
Saran Kami
Melihat banyak improvement dengan adanya setup suspensi baru dari GR, rasanya Toyota perlu memasang suspensi ini pada tipe dibawahnya (minimal GR 4×2). Atau setidaknya menjadi opsi tambahan berbayar yang bahkan bisa dibeli oleh pemilik Fortuner versi sebelumnya. Karena dengan garansi resmi, setidaknya membuat konsumen lebih tenang. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mazda Power Drive 2024: Eksplor dan Nikmati Sales Deals Eksklusif dari Mazda!