AutonetMagz.com – Di masa depan, jangan heran kalau Chevrolet Camaro anda punya pilihan mesin V6 milik Alfa Romeo, atau saat anda beli Fiat 500 dan menemukan common parts dengan Chevrolet Spark. Cukup memungkinkan sepertinya, karena CEO Fiat-Chrysler Automobiles, Sergio Marchionne sedang memaksakan kehendaknya supaya bisa menggandeng raksasa otomotif asal Amerika Serikat, General Motors. Uniknya, hanya FCA saja yang ambisius, sementara GM masih mikir-mikir dulu.
Salah satu ambisi Sergio Marchionne bisa jadi didasari oleh besarnya pendapatan yang akan diraih keduanya jika FCA dan GM resmi bergabung. Sergio sudah melakukan hitung-hitungan besar pemasukan yang akan didapat keduanya, yakni sekitar 30 M Dollar per tahun jika keduanya berhasil menjual 17 juta kendaraan. Oh ya, itu sebelum bunga, pajak, depresiasi dan tetek bengek lainnya.
“Coba lihat, jumlah keuntungan yang bakal kita raih bersama adalah 30 M Dollar per tahun. Tiga puluh miliar! Perhitungkan dengan baik angka tersebut,” kata Marchionne. Ia menambahkan bahwa dewan direksi akan mulai menekan GM untuk berunding karena proyeksi laba yang bisa mereka capai jika mereka bersatu. Tambahnya lagi, ia bilang kalau angka 30 M Dollar adalah tawaran yang sulit ditolak bagi dewan direksi. Jangankan dewan direksi FCA, anggota hew… Eh, dewan perwakilan rakyat Negara kita juga pasti berbinar mendengarnya.
GM tampaknya tidak terlalu berniat bermitra, meskipun profitnya menggiurkan. Marchionne telah mencoba untuk mengatur pertemuan dengan Mary Barra, CEO General Motors, tetapi upaya itu tidak berhasil, karena kepala GM dikatakan sudah menolak secara halus penawaran FCA yang sebelumnya. “Kami memiliki skala tersendiri,” kata Barra dua bulan lalu, sembari berkomentar pendek bahwa GM lebih suka bergabung dengan diri sendiri.
Marchionne percaya bahwa masih ada secercah kesempatan, karena ia berpendapat bahwa banyak pihak akan mulai mempertanyakan pendekatan hangat ke GM. “Mereka tidak akan mendengarkan dan penolakan tadi tak terlalu berarti – pasar kapital tidak akan mengerti mengapa Anda menolak diskusi ini nanti,” katanya. Marchionne menjelaskan bahwa untuk sementara kesepakatan akhir dapat ditolak, tapi diskusi tidak bisa ditolak.
Marchionne juga yakin kalau apapun hasilnya nanti, tak akan ada permusuhan antara FCA dengan GM. Menurutmu bagaimana, perlu tidak FCA yang mengepalai merek seperti Alfa Romeo, Maserati, Fiat dan Jeep bergabung dengan General Motors yang bertanggung jawab atas Chevrolet, GMC, Vauxhall dan Opel? FCA-nya sih mau, tapi GM-nya yang masih ragu. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Foto Resmi Hyundai Santa Fe Facelift Akhirnya Dirilis Sebelum Frankfurt Motor Show