AutonetMagz.com – Sebuah kabar kembali hadir dari General Motors, namun kali ini bukan mengenai bakal bangkrutnya cabang GM di Korea Selatan, namun kabar dari negara asal GM yaitu di Amerika Serikat. Yap, di sana General Motors melalui merk mereka Chevrolet baru – baru ini dikabarkan akan memangkas beberapa produk mereka, khususnya di segmen hatchback dan Sedan.
Mengutip laporan dari The Wall Street Journal, General Motors dalam kasus ini Chevrolet tak akan sendirian mengambil langkah ini, karena pabrikan senegara mereka lainnya yaitu Ford juga melakukan langkah yang serupa. Beberapa varian dari Ford seperti Ford Fiesta dan Ford Taurus, dimana nama pertama akan mulai dihentikan penjualannya pada awal tahun depan. Sedangkan untuk Ford Taurus yang dijual di Negeri Paman Sam sekarang adalah varian lawas yang sudah diperkenalkan sejak tahun 2009 silam, lagipula penjualan sedan ini terus menurun dari tahun ke tahun. Nah, kembali ke General Motors, Chevrolet sendiri memutuskan dua kandidat yang akan dikampakkan, yaitu Chevrolet Sonic dan Chevrolet Impala.
Chevrolet Sonic atau yang juga kita kenal sebagai Chevrolet Aveo di Indonesia sendiri saat ini adalah produk jualan Chevrolet yang paling murah di Amerika Serikat. Chevrolet Sonic dijual di Amerika Serikat dengan banderol mulai 16.170 US Dollars atau setara Juta Rupiah. Selain itu, melihat riwayat penjualannya, tiga puluh persen dari pembeli Chevrolet Sonic sendiri merupakan mereka yang berusia di bawah 35 tahun, sehingga mobil ini sendiri mendapatkan predikat sebagai salah satu mobil Chevrolet ‘termuda’ karena memang konsumennya muda – muda. Namun, harga murah tak membuatnya menjadi mobil yang laris manis, malahan penjualan mobil ini menurun drastis menjadi 30 ribuan. Padahal beberapa tahun lalu sempat menyentuh angka 90 ribuan unit setahun.
Nah, untuk Chevrolet Impala sendiri masih bertahan cukup baik, dimana mobil ini masih bisa terjual sebanyak 75 ribuan unit tahun lalu. Walau banyak kritik yang ditujukan pada Chevrolet Impala, toh penjualannya masih cukup bagus sehingga pihak Chevrolet nampaknya merasa tak perlu mengembangkan generasi terbaru ataupun model baru untuk mobil ini di pasar Amerika Serikat. Nah, namun apa yang kami sampaikan bukanlah alasan utama mengapa kedua model ini dikampakkan. Alasan utamanya adalah pergeseran selera konsumen dari dua segmen tersebut ke segmen crossover dan SUV. Yap, secara de facto, dua segmen yang kami sebutkan terakhir adalah segmen yang berkembang saat ini.
Oleh karena itu, kedua pabrikan ini agaknya mau menyesuaikan dengan keinginan pasar Amerika Serikat, dan lebih berfokus pada segmen crossover ataupun SUV. Kebijakan semacam ini toh bukanlah hal baru, karena seperti pabrikan asal Jepang, Mitsubishi yang cenderung meninggalkan segmen sedan dan beralih untuk fokus pada dua segmen paling hot saat ini yaitu CUV dan SUV. Jadi, bagaimana menurut kalian? yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Toyota C-HR Indonesia Meluncur Sebelum IIMS 2018