Lombok, AutonetMagz – Semua MINI, dari yang termurah sampai yang termahal berpegang kuat pada paham “Mobil kami harus stylish dan fun,” dengan perhatian khusus kepada go-kart handling yang menjadi trademark-nya. Tentu saja pada awalnya kami amat sangat penasaran, memangnya rasa handling go-kart yang ingin ditonjolkan MINI itu seperti apa sih?
Di acara MINI HOPPING 2015 yang diadakan di Lombok minggu lalu selama 3 hari, AutonetMagz diizinkan untuk merasakan sepenuhnya definisi handling go-kart yang sudah diberi doping dalam suguhan spesial dari MINI Cooper John Cooper Works (JCW). Bagaimana rasanya mengendarai go-kart 200++ hp ini? Ini dia pembahasannya! (Artikel sebelumnya : First Impresssion Review MINI Cooper JCW: Exciting British Pocket Rocket)
Suspensi
Kami pernah mereview MINI Cooper standar, versi 3 pintu ataupun 5 pintu, dan memang setelan suspensinya agak sedikit stiff atau kaku untuk mobil sekelas MINI. Khusus untuk versi JCW, ia punya adaptive suspension yang karakternya lebih baik, karena tingkat kenyamanannya lebih pas jika anda berkeinginan untuk jalan-jalan santai dengan MINI ini.
Tapi jika memang anda butuh karakter suspensi yang mendukung kedinamisan berkendara, MINI ini siap memenuhi hasrat anda. Tinggal ubah driving mode MINI JCW ke mode sport, seketika suspensinya akan menjadi lebih keras dan sangat supportif dalam menyokong pengendalian mobil kencang mungil ini dengan body roll super minim. Padahal MINI Cooper standar saja handling-nya sudah superior, apalagi ini.
Setir
Karena ada banyak sekali pengaturan jok yang sudah kami bahas di artikel sebelumnya, pengaturan tilt-telescopic pastinya sudah wajib untuk MINI Cooper JCW. Karena pengaturan jok dan setirnya sangat lengkap, mudah sekali mencari posisi mengemudi terbaik dalam kokpit MINI Cooper JCW. Setirnya sendiri memang punya bobot yang agak berat, tapi tidak sampai merepotkan untuk penggunaan harian.
Sekali lagi, mode sport akan mengeluarkan potensi terbaik dari setir MINI JCW. Saat berada di mode sport, setirnya menjadi sangat sensitif. Segala jenis kontur jalanan, baik itu yang rata, bumpy atau berkerikil akan langsung bisa anda kenali rasakan genggaman tangan anda di setirnya. Responnya pun sangat cepat dalam mengubah arah mobil sesuai input dari pengendara. Saat kami gunakan di jalanan sekitar pesisir pantai Lombok, kami dapat menikmati mobil ini semaksimal mungkin untuk melintasi jalanan yang berkelok sembari menikmati pemandangan yang amat sangat indah.
NVH (Noise, Vibration and Harshness)
Untuk kasus ini, tidak banyak yang bisa kami ungkapkan kepada anda, mengingat standar NVH MINI sangat bagus, karena mengacu pada standar pasar Eropa. Suara lingkungan di sekitar anda tidak terdengar di dalam kabin, meski suara mesin 2.000 cc TwinPower Turbonya masih kedengaran di telinga anda. Tapi ini poin bagus, karena mobil seperti ini memang harus bisa dinikmati suara mesinnya, terutama saat dipacu kencang di kecepatan tinggi.
Sementara di bagian Vibration dan Harshness, saat kita menyalakan mesin dan membiarkannya dalam kondisi idle, mobil ini rasanya tenang seperti sedang tidur pulas, padahal ia siap merespons injakan pada pedal gas secepat kilat. Ini karena tingkat Vibration dan Harshness-nya sangat minim ketika kami menguji kemampuan mobil ini di pulau Lombok.
Karakter Pengendaraan dan Performa
Di bagian ini kami mencoba mencari arti dari apa itu handling go-kart. Dengan suspensi adaptif, setir responsif dan sasis yang rigiditasnya mumpuni , MINI Cooper JCW benar-benar memiliki karakter bak sebuah go-kart. Artinya, setiap kali kita ingin berbelok ke arah tertentu, mobil menjawab perintah sang pengendara dengan sangat instan dan akurat, seolah tanpa jeda sama sekali. Rasanya seperti badan kita dan sasis mobil ini adalah satu kesatuan, dan mobil ini adalah bagian dari anggota tubuh kita. Sungguh sebuah rasa berkendara yang amat mendebarkan saat menguji mobil ini.
Hal lain yang ingin kami bahas adalah torsinya yang mencapai 320 Nm yang tersedia sejak 1.250 rpm. Momen puntir sebesar itu membuat MINI JCW sangat agresif sejak awal digas, layaknya sebuah go-kart yang diberi doping. Aktifkan mode sport, sangat terasa kalau torsi badak tadi mampu melecutkan MINI JCW dengan gampang, dibarengi dengan minimnya turbo lag.
Sedikit catatan, MINI Cooper JCW untuk pasar Indonesia hanya tersedia dalam versi penggerak roda depan alias FWD, yang membuat mobil ini menimbulkan sedikit gejala understeer saat melewati tikungan chicane (belokan berbentuk huruf S) saat melaju di atas 120 km/jam. Tidak masalah, toh nyaris tidak pernah kita melibas chicane dengan kecepatan sekencang itu di kota-kota besar di Indonesia.
Pada akhirnya, kombinasi mantap dari performa mesin yang superior, setir yang responsif dan akurat, suspensi kaku, sasis yang rigid serta rem yang pakem membuat MINI JCW seperti sebuah mobil yang diracik untuk keperluan balap sirkuit. Terbukti setelah kami menjajalnya di sebuah sirkuit road race lokal di Lombok. Meski mobil ini pas jika anda ingin ikutan track day, Sunday Fun Race atau event balap sejenis, ia juga bersahabat untuk dipakai jalan-jalan keliling kota atau pergi ke mall.
Kesimpulan
Seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel First Impression Review sebelumnya, MINI JCW ini benar-benar mobil yang UNIQUE dan F.U.N. Penampilan luar-dalam MINI JCW sangat khas dan membuatnya tampil beda dibanding mobil lain di jalanan, pastinya mampu membuat siapa pun menoleh. Kedinamisan berkendaranya pun tersaji dengan baik melalui sasis yang rigid, handling ala go-kart dan mesin yang performanya responsif memberikan arti sesungguhnya dari kesenangan dalam mengendarai mobil.
Jujur saja, kami sangat yakin para enthusiast driver di dunia ini pasti akan tersenyum lebar setelah mengendarai MINI JCW, sama seperti kami yang sudah merasakan sensasinya selama 3 hari di acara MINI HOPPING 2015 di Lombok. Bagaimana pendapatmu tentang British Pocket Rocket ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Waduh, Putri Almarhum Paul Walker Gugat Porsche Atas Kecelakaan Tragis Ayahnya!