Jakarta, AutonetMagz – Datsun boleh mengalami masa-masa ke-emasan disaat mereka menjadi satu-satunya LCGC yang punya kursi tiga baris. Saat pertama kali diluncurkan di tahun 2014 silam, Datsun mendapat sambutan manis. Bagaimana tidak, bermodalkan seratus juta-an, kita sudah bisa memiliki mobil LCGC 1.200 cc, punya kursi tiga baris, menarik pada zamannya.
Kini mimpi-mimpi indah harus berakhir dengan hadirnya kompetitor yang lebih unggul hampir di segala aspek. Calya dan Sigra dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari Datsun, tapi ia punya fitur lebih komplit, kabin lebih lega dan juga memiliki brand yang tidak perlu diragukan. Ditambah ia juga hadir dalam varian transmisi automatic.
Tercatat, mobil murah Datsun yang terdiri dari Datsun GO dan Datsun GO+ Panca mampu terjual lebih dari 3.000 unit tiap bulannya sepanjang Januari hingga Juni 2016. Penjualan Datsun di dominasi oleh Datsun GO+ Panca yang terjual sekitar 2.000-an unit perbulan, kemudian Datsun GO hatchback yang mampu terjual sekitar 1.000-an unit perbulannya.
Tapi masa-masa indah Datsun berubah terhitung Juli 2016, semenjak bocoran-bocoran wajah Calya dan Sigra beredar, penjualan Datsun di bulan Juli langsung drop ke angka 2.215 unit menurut data Gaikindo, pada ajang perhelatan GIIAS 2016 di bulan September, Datsun hanya mampu terjual sebanyak 2.047 unit saja, berkurang sekitar 1.000-an unit dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Setelah GIIAS berakhir, minat masyarakat terhadap mobil murah Datsun semakin berkurang, bahkan di bulan September setelah GIIAS, Datsun hanya berhasil menjual 881 unit saja dimana penjualan Datsun GO+ kalah dengan Datsun GO hatchback dengan penjualan masing-masing 403 unit dan 478 unit. Duh!
Penjualan Datsun sepanjang tahun 2016 menurut data Gaikindo
Bulan Oktober 2016 ini penjualan Datsun semakin menjadi-jadi. Menurut data Gaikindo yang di publikasikan di bulan November ini, Datsun hanya mampu membukukan penjualan sebanyak 239 unit saja! Ini adalah angka yang sangat rendah mengingat tidak sampai 10% dari total penjualan yang di bulan-bulan awal tahun 2016.
Yang paling nahas, penjualan tersebut di dominasi model hatchback. Untuk model Datsun GO+ Panca yang punya 3 baris kursi hanya mampu terdistribusi sebanyak 27 unit saja. Artinya, ribuan orang Indonesia lebih baik nambah sedikit untuk mendapatkan Calya atau Sigra yang lebih lega.
Bagaimana dengan Calya? Toyota Calya mendapatkan respons yang berkebalikan dengan Datsun, mobil MPV termurah Toyota tersebut membukukan penjualan yang semakin manis dari bulan ke bulan. Terutama di bulan Oktober ini, Toyota berhasil menjual 9.000 lebih Toyota Calya dimana bulan sebelumnya hanya terjual 8.000-an.
Sigra juga semakin perkasa dengan angka penjualan 5.000an unit pada bulan Oktober 2016. Daihatsu Sigra juga langsung menjadi mobil terlaris Daihatsu sejak pertama kali diluncurkan Agustus silam. Ditengah gempuran model baru yang semakin mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia, seharusnya Datsun bisa lebih fokus pada pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan, bukan malah sibuk jalan-jalan.
Dengan hadirnya kompetisi yang semakin ketat seperti ini, apakah Datsun akan memberikan perlawanan dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih inovatif dan mengerti kebutuhan masyarakat? Atau mungkin Datsun akan hengkang setelah membangun investasi yang sangat besar di Indonesia karena penjualannya tidak seperti yang diharapkan? Semoga saja tidak ya!
Read Next: Kursi dan Dasbor Bentley Bentayga Goyang?