Autonetmagz.com – Kampanye “Electrified Mobility” bukan hal yang begitu populer-populer amat di Rusia, namun hal tersebut akan berubah secara perlahan tapi pasti. Karena nyatanya, penjualan mobil listrik di negeri beruang merah tersebut sedang menanjak, terutama di Rusia bagian timur. Rusia juga bertekad untuk mengurangi emisi karbon sebesar 70% dan memiliki visi untuk memproduksi kendaraan listrik sebanyak 220.000 unit pada tahun 2030. Apa saja tekad-tekad Rusia lainnya dalam mewujudkan electrified mobility ini untuk menambah minat masyarakat Rusia untuk memboyong mobil listrik? Mari kita simak.
Berkat Subsidi 25% Dari Pemerintah Rusia
Untuk mewujudkan electrified mobility serta mengejar ketertinggalan dari negara-negara Eropa lainnya, Pemerintah Rusia memberikan subsidi sebesar 25% (maksimal 123 juta Rupiah atau 625.000 dalam Rubel Rusia). Dengan subsidi tersebut, diharapkan mobil-mobil listrik yang diproduksi secara lokal bisa memiliki harga yang terjangkau dan menarik minat masyarakat Rusia untuk membeli mobil listrik serta berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon di negeri beruang merah tersebut.
Menurut laporan dari Bloomberg, 20% mobil listrik impor bekas yang terjual laku di bagian timur Rusia pada bulan Januari hingga Mei 2021 merupakan mobil listrik bekas dari Jepang. Sedangkan di Moscow, selaku ibukota Rusia yang penduduknya lebih banyak daripada Rusia bagian Timur, penggunaan mobil listrik hanya mencapai 14%. Namun bukan hanya itu saja alasan kenapa mobil-mobil listrik sangat diminati. Alasan lainnya mengapa mobil listrik sangat diminati di wilayah Rusia timur adalah terjangkaunya biaya kelistrikan di wilayah Rusia timur serta rendahnya biaya impor mobil listrik (terutama mobil listrik bekas dari Jepang). Dan berkat posisi geografi Rusia yang dekat dengan Jepang, mengimpor mobil listrik bekas menjadi lebih murah dan lebih mudah dibandingkan dari tempat lain.
Lebih Murah Dibandingkan LADA Granta
Sebagai perbandingan yang diambil berdasarkan situs web auto.ru, harga bekas Nissan Leaf tahun 2011 dijual paling murah dengan harga 68,5 juta Rupiah (atau setara dengan 350.000 Rubel). Jauh lebih murah dari mobil lokal Rusia, yakni Lada Granta model terkini yang dihargai sebesar 78,4 juta Rupiah (atau setara dengan 400.000 Rubel). Tidak sampai disitu, menurut data dari Vygon Consulting, dengan mengemudikan Nissan Leaf bekas, anda berpeluang untuk menghemat uang sebesar 7,8 juta Rupiah hingga 9,7 juta Rupiah (atau setara dengan 40.000-50.000 Rubel).
Walaupun Rusia bisa dikatakan agak tertinggal dari negara-negara Eropa lainnya dalam hal electrified mobility, subsidi 25% dari Pemerintah Rusia serta tingginya minat masyarakat Rusia bagian timur dalam mengimpor mobil listrik bekas dari Jepang merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai elektrifikasi di Rusia. Apa tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Generasi Baru Toyota Land Cruiser Prado Meluncur 2022!