AutonetMagz.com – Kehadiran brand Chery di Indonesia (lagi) memang mengundang banyak respon dari publik Tanah Air. Beberapa menyambut gembira karena pemain otomotif dari China bertambah, tetapi beberapa masih meragukan karena track record Chery di masa lalu yang tidak menggembirakan. Namun, Chery yang sekarang bukanlah yang dulu. Chery percaya diri dengan kemampuan mereka saat ini dan memasang target yang cukup optimistis di Indonesia, khususnya di segmen mobil listrik. Yuk kita bahas.
Kuasai Separuh Market EV di Indonesia
Marketing & Product Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Major Qin menyatakan bahwa Chery memasang target menjadi penguasa pangsa pasar EV di Indonesia dengan target marketshare di angka 50 hingga 60%. Yap, kalian tak salah baca, Chery cukup optimistis mampu melahap separuh bahkan lebih dari total pasar mobil listrik di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. “Rencananya Chery menargetkan 50-60 persen EV dalam waktu 5 tahun. Selain Chery EQ1, kami nantinya bakal meluncurkan model Tiggo series. Chery juga berpikir untuk memasarkan beberapa seri Omoda di Indonesia,” kata Major yang juga merupakan mantan pentolan dari DFSK Indonesia.
FYI, di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 kemarin, Chery turut memajang Chery EQ1 berwarna pink dengan atap putih. Mobil ini memang menjadi salah satu andalan Chery di China di segmen LSEV. Sebagai catatan, di China penjualan mobil ini meningkat hampir 2 kali lipat tahun lalu, dari yang awalnya hanya 38 ribuan di tahun 2020 menjadi 77 ribuan unit di 2021. Sedangkan di 4 bulan pertama tahun 2022 ini, penjualan Chery EQ1 sudah mencapai 27.473 unit. Apakah angka tersebut termasuk tinggi? Tentunya tergantung perspektif mana yang kita gunakan. Jikalau kita lihat dari kacamata penjualan mobil di Indonesia, tentu tinggi. Tapi kalau kita komparasi dengan penjualan Wuling Hongguang Mini EV, jelas angkanya masih jauh.
Dirakit Lokal di Indonesia?
FYI, Wuling Hongguang Mini EV terjual hingga 395 ribuan unit tahun 2021 silam. Sedangkan jikalau kita bandingkan dengan Dongfeng Fengguang Mini EV a.k.a DFSK Mini EV, maka penjualan Chery EQ1 jelas superior. Selama tahun 2021 silam, DFSK Mini EV hanya terjual sebanyak 861 unit, sedangkan tahun ini baru beberapa ribu unit saja. Kembali ke Chery, pihak Chery Indonesia sendiri telah melakukan investasi di Tanah Air, dan salah satunya adalah untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Yap, Chery EQ1 nampaknya akan dirakit lokal di Indonesia dan langsung head to head dengan Wuling Air EV yang saat ini telah resmi dijual dan dirakit lokal di Indonesia. Nampaknya segmen EV akan makin seru ke depannya, apalagi DFSK juga tertarik dengan segmen mobil listrik mungil.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: All New Toyota Sienta : Desain Berubah Total, Pakai Konsep Shikakumaru