AutonetMagz.com – General Motors baru-baru ini menggelar jumpa pers untuk menyampaikan apa saja langkah mereka ke depannya pasca perombakan struktur dalam GM secara global. Fokusnya tetap ke pengembangan teknologi dan penjualan, tapi mereka juga menyampaikan bahwa kemungkinan kerjasama dengan merek lain akan terwujud di masa depan. CEO GM, Mary Barra dan Vice President of Global Product Development, Global Purchasing and Supply Chain Mark Reuss adalah pembicaranya.
Pada bulan Juli kemarin, seluas 16 are proving ground telah disterilkan supaya GM bisa menggunakannya demi pengujian autonomous vehicle yang tengah mereka kembangkan. Selain itu, karyawan di Warren Technical Center segera diizinkan untuk mengakses Chevrolet Volt 2017 yang sudah bisa berkendara sendiri tanpa supir, lengkap dengan sinkronisasi aplikasi car sharing untuk mem-booking mobil dan mengantarkan kita ke tempat tujuan.
Program car sharing ini tujuannya mirip-mirip dengan yang ada di Singapura, supaya orang-orang yang bepergian ke tujuan yang sama bisa bareng-bareng di dalam satu mobil, atau kalau bahasa gaulnya di sini “nebeng”. Program ini akan diajukan untuk mengurangi kemacetan, karena prinsipnya sejenis dengan angkutan umum atau rental, tapi yang ini mobilnya bisa jalan tanpa supir. Teknologi autonomous ini bakal hadir di Caddilac CT6 2017.
Kedua, GM akan fokus menggunakan bahan-bahan berbobot ringan untuk dipakai di mobilnya. Tentu saja maksudnya agar mobil semakin ringan, performa makin baik dan efisiensi BBM meningkat. Kalau yang satu ini, sudah ada bukti nyatanya di muscle car Chevrolet Camaro 2016. Dibanding Camaro lama, Camaro baru berhasil buang lemak hingga 200 kilogram berkat material enteng yang digunakan. Semoga tidak hanya ringan, tapi juga kuat.
Lalu ini yang menarik, karena GM berencana untuk menggandeng Honda sebagai partner dalam proyek kolaborasi membuat sebuah mobil hidrogen yang bebas emisi supaya siap tampil pada tahun 2020. Sepertinya konsep Honda FCV bisa menarik perhatian GM ke Honda. GM juga bilang kalau mereka tertarik untuk membuat sepeda listrik, tapi belum tahu bagaimana bentuknya.
Sebanyak $5 miliar juga sudah digelontorkan supaya GM bisa membuat sebuah mobil keluarga baru untuk pasar yang sedang berkembang. Maksudnya sih mungkin untuk pasar seperti India dan Indonesia, tapi ya siapa tahu? Dari 3 poin misi GM ke depannya, kami lebih tertarik dengan yang ketiga sebenarnya. Jika sukses, maka tak ada salahnya GM dan Honda lanjut bekerja sama di produk lain, dengan mempelajari kelebihan masing-masing merek.
Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Pengereman Berlebihan Sebabkan Honda CBR600RR WSBK Ini Alami Kecelakaan Aneh!
