Bos BYD Indonesia : Kami Komitmen Dengan Indonesia!

by  in  Berita & BYD & Editorial
Bos BYD Indonesia : Kami Komitmen Dengan Indonesia!
0  komentar

Changzhou, AutonetMagz.com – Masih mengabarkan dari Changzhou, Jiangsu, China. Dimana tim AutonetMagz menjadi salah satu dari beberapa media Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung fasilitas produksi BYD. Dan kali ini, kami mau singgung apa hubungannya pabrik di Changzhou dengan pasar Indonesia, termasuk apakah unit yang diproduksi di Changzhou bakal dikirim ke Indonesia? Dan jawabannya, bisa saja. Yuk kita bahas lebih lanjut.

Tunjukan Keseriusan BYD Pada Indonesia

PT BYD Motor Indonesia selaku perpanjangan tangan dari BYD Asia Pacific Auto Sales Division akan menjadi APM merk BYD di Indonesia. Dan dalam waktu dekat ini, mereka akan segera membawa ekosistem mereka ke Indonesia. Patut kalian garis bawahi, yang dibawa adalah ekosistem, bukan sekedar menjual mobil. Kami akan jabarkan khusus terkait hal tersebut di artikel terpisah. Nah, kembali ke pabrik Changzhou, BYD Indonesia ingin menunjukkan seperti apa teknologi yang telah mereka miliki. Dan hingga saat ini, BYD menjadi satu-satunya perusahaan NEV yang memiliki kendali penuh atas teknologi elektronik, baterai, hingga platform dari NEV mereka. Biasanya, brand lain akan comot-comot ke vendor, namun BYD tidak.

BYD sangat memahami bahwa teknologi adalah sebuah kekuatan positif bagi masyarakat untuk mendukung lingkungan yang sehat, oleh karena itu kami terus berfokus pada berbagai terobosan agar dapat bersama-sama dengan konsumen membangun ekosistem tanpa emisi dan membawa dampak yang baik bagi bumi,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia. Nah, dengan segala modal mereka, maka pabrik menjadi sebuah hal penting dan bukti komitmen mereka pada ekosistem tanpa emisi. Jadi, bukan hanya menjual mobil listrik saja, tapi memikirkan juga emisi dari rantai pasoknya. Termasuk juga di Indonesia nanti.

Pabrik Adalah Aset Terpenting

Pabrik Changzhou adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki BYD karena merupakan landasan komitmen keberlanjutan BYD. Dengan fasilitas yang mencakup pembuatan komponen hingga perakitan, pabrik ini memungkinkan kami untuk memproduksi NEV dengan kualitas tinggi dan biaya yang terjaga, sehingga kami dapat terus memimpin revolusi NEV global,” jelas Eagle. Kami pun telah membahas mengenai seperti apa teknologi yang telah dimiliki dan diterapkan BYD di pabrik Changzhou. Dan pabrik ini juga memproduksi unit dengan model setir kanan. Yap, sesuai dengan pasar Indonesia. Lalu, apakah berarti unit yang dipasarkan ke Indonesia nanti adalah CBU dari Changzhou? Bisa jadi.

Sejauh ini, pihak BYD menyatakan bahwa produksi BYD di Thailand akan berfokus untuk memenuhi kebutuhan di pasar Thailand dahulu. Dan itu berarti kemungkinan unit BYD yang dijual di Indonesia akan didatangkan dari China, termasuk dari Changzhou. Namun, kami perlu menunggu informasi resmi terkait hal ini saat nanti peluncuran dilakukan. “Kami ingin mensinergikan dedikasi BYD pada bumi dengan komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission. Kami melihat besarnya potensi sinergi ini dari peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pertimbangan konsumen yang semakin cerdas, kami yakin BYD akan diterima dengan baik dan menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” ujar Eagle.

Secara kasar, kunjungan kami ke Changzhou memberikan gambaran pada komitmen BYD untuk pasar Indonesia. Dimana mereka akan menyuguhkan produk dengan kualitas terbaik, lolos Euro NCAP dengan 5 rating, punya baterai Lithium Iron Phosphate yang aman nail test, dan dengan QC yang kempolan. Yap, itulah komitmen BYD pada Indonesia. Lantas, apakah mereka tak ingin merakit lokal di Indonesia? Eits, ada bocorannya yang akan kami bahas di artikel terpisah.

Read Prev:
Read Next: