AutonetMagz.com – BMW merilis sub-brand BMW i untuk memperkuat taji BMW di sektor teknologi yang konon katanya merupakan representasi masa depan mobil. Hanya ada 2 model saja, BMW i3 dan BMW i8, namun keduanya dinilai sudah cukup. Varian baru BMW i8 Spyder tanpa atap adalah anggota famili terakhir BMW i, termasuk varian sporty BMW i3 yang dilabeli sebagai BMW i3S. Update terus yak?
Namun meski ada update seperti BMW i8 Spyder dan BMW i3S, i3 dan i8 yang sekarang sepertinya akan hidup untuk rentang waktu yang cukup lama bagi sebuah BMW. Alasannya, BMW sedang ingin membuat model-model reguler mereka di platform normal BMW Group, semisal platform UKL. BMW pun sudah memastikan akan ada BMW X3 EV alias versi mesin listrik pada tahun 2020 mendatang.
Autocar mengatakan bahwa BMW akan terus berlanjut memproduksi kendaraan yang melalui proses pemesanan khusus lebih dahulu seperti i3 dan i8, tapi keduanya belum tentu dijamin memiliki masa depan. Menurut sumber tersebut, BMW bilang kalau i3 dibuat untuk menunjukkan bagaimana BMW membuat mobil listrik sementara i8 menunjukkan bagaimana BMW bisa bikin mobil performa tinggi dengan bantuan mobil listrik.
Laporan tersebut melanjutkan klaim bahwa “Pada akhir siklus hidup mereka, pekerjaan mereka akan dianggap selesai, maka dari itulah kelanjutan generasi penerusnya tidak ada dalam perencanaan perancangan produk BMW.” Artinya, mereka kemungkinan besar akan jadi spesies langka ke depannya. Ini terdengar agak tidak menyenangkan, tapi bos BMW i Robert Irlinger mengatakan perusahaan tersebut masih memperdebatkan masa depan i8.
Seperti yang dia jelaskan, “Kami melihat pasar untuk jenis mobil sport baru. Apa pun namanya, atau apakah itu jenis mobil sport baru, masih dalam diskusi.” Desainer BMW i Domagoj Dukec punya opini lain. Katanya, BMW i8 sudah sukeses mencapai tujuannya, jadi mengapa bikin yang baru lagi? Dia kemudian menyarankan bahwa kiprah BMW i8 bisa seperti BMW M1 yang legendaris namun pudar secara perlahan.
Pada sisi lain, masa depan BMW i3 sangat tergantung dengan penjualan. Data Carsalesbase menunjukkan model tersebut tidak begitu populer di Amerika Serikat tahun lalu karena BMW i3 hanya terjual sebanyak 6.276 unit. Namun, BMW i3 termasuk model mobil listrik range extender yang populer di Eropa, sehingga hanya waktu yang akan memberi tahu apakah i3 berhasil masuk ke generasi kedua. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota Avalon 2019 Dirilis Dengan Tampang Ala Lexus