AutonetMagz.com – Sebelum dilanjut lebih jauh, mungkin ada yang bertanya “Apaan lagi nih LCI? Lamborghini Club Indonesia?” Ya bukan sih, LCI bagi BMW artinya Life Cycle Impulse, atau kalau bahasa normalnya berarti facelift. Memang, BMW gemar memberikan istilah sendiri untuk kendaraan mereka, sebagaimana mereka menyebut X1, X3, X4, X5 dan X6 sebagai SAV dan bukannya SUV seperti mobil pada umumnya. Kadang hanya yang mengerti BMW yang khatam dengan istilah-istilah tersebut.
Tapi jujur saja, kami akui BMW memang paling serius kalau urusan kecanggihan fitur, mesin, performa dan fun to drive, tapi soal permak tampilan facelift mobil-mobilnya, mereka cenderung pemalas, bahkan untuk Seri 3 ini. Sekalipun anda maniak BMW, kita tak bisa membedakan yang lama dengan yang facelift hanya sekali lihat, harus benar-benar dibedakan secara berdampingan. Sebagai contoh, di bawah ini adalah Seri 3 sebelum facelift.
Serius, coba saja bandingkan antara Seri 3 LCI dengan Seri 3 sebelumnya. Bedanya amat sangat sedikit, paling hanya lampu depan-belakang yang motif LED-nya diubah sedikit. BMW juga bilang kalau ada ubahan di air dam bumper depan dan garis lekukan bumper belakang, tapi memangnya apa yang bisa kelihatan berbeda kalau ubahannya sesedikit itu?
Ada beberapa varian awal yang diumumkan untuk Seri 3 facelift. Pertama adalah Sport Line yang bisa dikenali dengan bilah gril hitam dan bilah silver dekat fog lamp. Kedua adalah tipe Luxury yang trimming bumper, bilah gril dan lis jendela sampingnya dilapis chrome. Berikutnya ada varian M Sport yang merupakan penengah antara Seri 3 biasa dan M3 dengan perlengkapan berupa pelek serta body kit sporty dan rem berlogo BMW M.
Jika di luarnya saja minim ubahan, apa setidaknya di dalamnya banyak revisi tampilan? Ah, tidak juga. Beda antara versi lama dan facelift hanya di display climate control yang sebelumnya berwarna amber jadi warna putih, lingkar AC warna silver dan cup holder depan dengan sliding cover yang ubahannya juga minim. Duh, minim banget ya ubahan tampilan luar-dalamnya.
Setidaknya fitur-fitur bagusnya masih dipertahankan, bahkan ditingkatkan. BMW sudah melengkapi Seri 3 facelift dengan Navigation System Professional, LTE Mobile Technology dan HUD full color. Sistem parkir otomatisnya kini juga bisa memarkirkan mobil ini secara paralel, sementara Auto PDC akan menyalakan sensor parkir depan saat kita melakukan manuver.
Urusan mesin, BMW bisa banyak berbicara. BMW 318i kini dilengkapi mesin 1.500 cc 3 silinder turbo yang sama seperti pada BMW Active Tourer dan MINI Cooper yang punya tenaga 134 hp dan torsi 220 Nm. Meski kecil, tapi masih bisa membuatnya melesat dari 0-100 km/jam dalam 8,9 detik dan top speed 210 km/jam. Bedanya, kalau MINI dan Active Tourer adalah penggerak roda depan, Seri 3 memakai gerak roda belakang.
Kalau masih merasa kekecilan, ada BMW 320i bermesin 2.000 cc 4 silinder yang punya 181 hp dan 290 Nm, atau kalau mau, ada BMW 330i yang mesinnya sama dengan 320i tapi tenaga dan torsinya lebih besar, yakni 249 hp dan 350 Nm. Masih kurang? Mau mesin bensin yang besar? Simaklah BMW 340i bermesin 3.000 cc 6 silinder turbo yang tenaganya mencapai 322 hp dan torsi 450 Nm. Besar sekali ya?
BMW 340i bisa melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam 5,1 detik dan top speed-nya dibatasi hanya 250 km/jam berkat transmisi Steptronic 8 percepatan. Performa ini sepertinya sangat cukup untuk membuatnya bisa mengikuti sang pimpinan klan Seri 3, yaitu BMW M3. Jadi kalau ngebet ingin BMW M3 tapi uangnya masih belum cukup, sepertinya 340i bisa memberikan sensasi yang beda-beda tipis.
Untuk mesin dieselnya, variannya tersebar dari 316d hingga 335d dengan rentang pilihan tenaga tiap varian mulai dari 113 hp sampai 309 hp. Bagi yang mau mesin hybrid, ada BMW 330e yang punya output 249 hp dan 420 Nm. Dari 0-100 km/jam cukup 6,3 detik dan top speed dibatasi di 225 km/jam.
Konsumsi bensinnya? Jelas irit, sebab bisa mencapai 49,9 km/liter dan jika dijalankan dengan baterai saja alias tanpa campur tangan mesin bensin, bisa menempuh 35 kilometer. Sekedar tahu saja, jarak tempuh ini setara dengan mode elektrik di mobil sport hybrid BMW i8.
BMW Seri 3 facelift ini baru akan mulai dijual di semester kedua tahun ini dengan harga jual yang diklaim beda-beda tipis dari harga Seri 3 F30 sekarang. Okelah, tampilan luar dalamnya mungkin hanya bisa dilihat perbedaannya oleh mereka yang bermata tajam bak burung elang, tapi soal pilihan mesinnya, kok rasanya menarik ya? Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota Sebar Undangan Launching Toyota Hilux 2015 Terbaru di Thailand