Penulis : Franco Reynaldi
AutonetMagz.com – Salah satu hal seru yang bisa kita simak di dunia otomotif saat ini adalah transformasi dari tenaga bensin atau diesel menjadi tenaga listrik. Belasan tahun yang lalu, tidak ada yang menjadikan mobil listrik sebagai salah satu prioritas, namun dunia ini berkembang dengan pesat. Sudah mulai banyak pihak yang ingin mengalihkan anggaran penelitian dan pengembangan kendaraannya menjadi bertenaga listrik.
Oleh karena itu, beberapa manufaktur mobil asal Eropa juga mulai meninggalkan mesin pembakaran internal (Internal combustion engine/ICE) seperti yang dilakukan oleh Audi dan Mercedes-Benz. Namun, berbeda dengan kedua merek besar tersebut, BMW memilih untuk tetap ingin memfokuskan pengembangan dari mesin konvensional ini. Padahal di antara Audi, BMW dan Mercedes-Benz, BMW-lah yang paling awal melihat potensi mobil listrik melalui merek BMW i.
Mesin Bensin Masih Akan Diminati
Dikutip dari komentar yang diberikan oleh CEO BMW, Oliver Zipse melalui akun Twitter-nya yang menyatakan bahwa “Permintaan kendaraan ICE akan tetap kuat selama bertahun-tahun yang akan datang”. Pernyataan dari Zipse tersebut muncul beberapa hari setelah CEO Audi, Markus Duesmann mengatakan bahwa kebijakan emisi di Eropa membuat pengembangan mesin pembakaran internal terbaru menjadi lebih mahal untuk bisa menguntungkan produsen.
Oleh karena itu, Duesmann pun menetapkan bahwa Audi tidak akan lagi melakukan pengembangan generasi terbaru dari mesin pembakaran konvensional tersebut. Namun, Audi akan tetap menjual mobil dengan teknologi mesin pembakaran internal dan fokus pada mesin yang sudah digunakan sekarang agar tetap laku selama mungkin.
CEO Mercedes, Markus Schafer juga memberikan pernyataan serupa bahwa “Sebagian besar investasi sekarang benar-benar dapat digunakan untuk elektromobilitas”. Bahkan MINI yang merupakan anak perusahaan dari BMW juga telah mengumumkan bahwa mobil-mobil MINI ke depannya akan bertenaga listrik, khususnya di Eropa.
BMW Juga Mengembangkan Mesin Listrik
Walaupun Zipse telah mengumumkan bahwa akan tetap berfokus dalam mengembangkan teknologi dari mesinbakar konvensional, bukan berarti bahwa perusahaan mobil asal Jerman tersebut tidak ingin mengfokuskan diri pada mobil berpenggerak listrik. Belum lama ini, BMW baru saja memperkenalkan mobil-mobil baru bertenaga listrik yang terdiri dari 2 SUV yakni BMW iX dan BMW iX3 plus 1 sedan bernama BMW i4.
Banyak yang percaya bahwa mobil listrik adalah “kendaraan masa depan”, namun bukan berarti semua pasar di seluruh dunia sudah siap dan mendukung teknologi modern seperti ini. Bahkan, mobil dengan mesin plug-in hybrid yang masih tetap menggunakan mesin pembakaran internal pun masih akan tetap berguna di pasar Eropa. Sejumlah negara berkembang di dunia pun masih belum siap-siap amat soal mobil listrik.
Seperti yang dinyatakan oleh CEO Audi pada awal pekan ini bahwa tidak semua pasar optimis dengan mobil listrik atau mampu mendukungnya seperti di pasar Eropa. Maka dari itu, mesin pembakaran internal akan masih tetap berguna dan menjadi peran penting bagi sebagian pasar di seluruh dunia. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Lupakan Mudik 2021 : Pemerintah Resmi Larang Mudik Tahun Ini!