Bermodalkan konsumsi BBM, SUV Jadi Pembunuh Utama Sedan

by  in  Berita & International
Bermodalkan konsumsi BBM, SUV Jadi Pembunuh Utama Sedan
0  komentar

AutonetMagz.com – Sudah puluhan atau ratusan kali mungkin kami menyebutkan bahwa SUV menjadi pasar yang sangat berkembang dewasa ini, dan berkembangnya pasar SUV memang memakan korban pada segmen pasar lain yang perkembangannya tak secepat SUV, salah satunya adalah pasar Sedan. Dan sedan sendiri memang semakin tersudutkan karena SUV jaman now punya konsumsi BBM yang semakin membaik.

Mengutip dari analisis JATO, SUV – SUV jaman now punya hasil fuel economy atau keiritan bahan bakar yang bisa dikatakan sama, bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan sedan. Padahal, secara logika, SUV punya perawakan yang lebih besar dan lebih tinggi, sedangkan sedan lebih rendah walau panjang dan lebar bodynya mungkin kurang lebih. Dan logika itu masih berlaku untuk mobil – mobil jaman dahulu, sebagai contoh, di 2008 silam Ford Focus jauh mengungguli rekan satu merknya yaitu Ford Escape jika menyinggung urusan keiritan bahan bakar. Ford Focus 2008 mampu membukukan capaian 11,9 km per liternya, sedangkan Ford Escape hanya di angka 9,6 km per liter. Perbedaan ini akan cukup berpengaruh bagi calon pembeli yang memperhatikan konsumsi BBM.

Namun cerita langsung berbalik jika kita mambahas produk yang sama di tahun 2017 silam. Ford Escape mampu membukukan angka 10,5 km per liter, sedangkan Ford Focus merosot ke angka 10 km per liter. Ada apa? jelas perkembangan teknologi berpengaruh disini, dan suka tidak suka, SUV menjadi segmen yang banyak mendapatkan dana investasi dari pabrikan kendaraan bermotor, karena pasarnya besar, lihat saja Mitsubishi. Di lain sisi, Honda HR-V juga berhasil mendapatkan capaian 12,5 km per liternya, Mengungguli dengan Chevrolet Sonic yang ada di angka 12,3 km per liter walaupun bodynya lebih besar dibandingkan mobil lansiran Chevy tersebut. Dengan angka keiritan bahan bakar yang membaik, model yang lebih keren dan berkembang, serta ketangguhannya, maka jelas SUV punya kans besar membunuh pasar Sedan.

Tahun 2017 silam saja pasar Amerika Serikat menempatkan SUV dengan angka 41% dari keseluruhan penjualan di sana, dan menyisakan sedan di angka 27% saja, padahal sedan adalah salah satu model yang digemari di Amerika Serikat bersama dengan Double Cabin, tapi itu dulu. Yap, capaian tersebut juga membalikkan data tahun 2009 yang masih menempatkan SUV di angka 27%, sedangkan Sedan yang kala itu masih dominan dengan angka 39%. Sedangkan di Eropa, penjualan sedang hanya 4,5% saja, menyisakan China yang masih menjadi salah satu pasar Sedan yang cukup oke dengan capaian 39% dari total penjualan otomotif di sana. Nah, data ini sendiri menjadi jawaban, mengapa para perusahaan besar tega membunuh sedan mereka untuk memaksimalkan resources untuk memproduksi SUV, karena untung dan penjualannya banyak.

Jadi, bagi kalian yang menggemari sedan, jangan berputus asa, karena masih banyak kok merk yang memproduksi mobil bertipe tersebut, untuk saat ini. Sedan dan SUV sendiri sejatinya bukanlah dua produk yang bisa saling menggantikan, karena keduanya punya sensasi yang berbeda. Jadi, kalau menurut kalian bagaimana?

Read Prev:
Read Next: