AutonetMagz – Perusahaan open source dari Tiongkok, Baidu diketahui sedang mengerjakan proyek Apollo kini sudah mendapat dorongan besar dengan bergabungnya Microsoft, raksasa bidang teknologi yang sudah jauh lebih terkenal duluan. Microsoft dan Baidu berjanji akan mengembangkan dan menyempurnakan sistem autonomous driving yang diklaim sebagai masa depan transportasi umat manusia.
Project Apollo sendiri sudah terbentuk dengan campur tangan 50 perusahaan, di mana sekitar 2/3-nya berasal dari Tiongkok dan sisanya berasal dari luar Tiongkok. Project ini menjadi project terbesar dengan perusahaan-peruahaan open source yang inisatif terhadap teknologi self-driving.
Beberapa perusahaan otomotif besar di Tiongkok yang terlibat adalah Chery Automobile dan Great Wall Motors, dan juga perusahaan global seperti Ford, Daimler, Bosch, Continental, ZF dan Nvidia. Forbes melaporkan bahwa Microsoft bersama Baidu akan melakukan ekspansi inisiatif ini ke seluruh Amerika dan Eropa, dan akan menyediakan koneksi antar kendaraan yang bisa self-driving.
Menurut Ya-Qin Zhang sebagai presiden teknologi Baidu, Project Apollo memfokuskan pada perencanaan kontrol, Navigasi LIDAR, data, dan kemampuan kontrol indra dan kemampuan berkendara autonomous yang sempurna menjadi tujuan utama.
Berbicara tentang keterlibatan Microsoft terhadap proyek ini, Wakil Presiden Microsoft Kevin Dallas mengatakan “Peran kami adalah memberikan skala global untuk Apollo di luar China dengan Microsoft Azure cloud. Kami berjalan di 40 wilayah di seluruh dunia, ini adalah cloud yang dapat dipercaya dan aman yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan di sekitar kendaraan otonom. “
Read Next: Mercedes-Benz AMG Jual Saham di MV Agusta