AutonetMagz.com – Kini, waspadalah bagi para pengguna mobil-mobil di luar sana, sebab ada temuan terbaru dari auditor yang baru-baru ini mengaudit Honda. Hasil audit tersebut mengungkapkan bahwa engineer Takata memanipulasi hasil pengujian komponen inflator airbag Takata yang dikirim ke Honda. Audit ini dilakukan oleh Brian O’Neill, mantan presiden IIHS yang didaulat Takata dan Honda untuk mengaudit mereka berdua bulan Oktober lalu.
“Ada beberapa hasil audit yang saya kenali sebagai ‘selective editing’,” kata O’Neill.” Ada bukti bahwa laporan yang diserahkan dari pihak Takata ke Honda lebih pendek daripada laporan yang seharusnya diterima Honda. Dipendekannya pun bukan sekedar dipersingkat seperti rangkuman, namun ada banyak hasil tes inflator airbag yang harusnya ada tapi tidak dicantumkan,” lanjutnya. Waduh, nggak beres nih.
Dan ingat, itu baru di Honda, bagaimana jika Takata turut memanipulasi hasil tes airbag yang mereka laporkan ke merek mobil lain? Ditemukannya manipulasi hasil laporan uji inflator airbag Takata ini bakal memberatkan Takata, karena selain harus bangkit dan menata ulang perusahaan, konsumen Takata ada kemungkinan untuk pindah ke perusahaan lain jika mereka tahu kasus ini. Iyalah, semua yang palsu itu tidak ada yang benar-benar bertujuan baik, selain gigi palsu misalnya.
Merek-merek seperti Toyota,Nissan dan General Motors adalah sedikit dari beberapa merek yang ditengarai mengantongi hasil tes yang telah dimanipulasi Takata, demikian menurut beberapa engineer Takata, baik yang masih bekerja di sana atau pun yang sudah mengundurkan diri dari sana. Jadi, bisa saja recall dari Toyota Indonesia yang berlangsung saat ini harusnya melibatkan jumlah mobil yang lebih besar lagi, tapi kita harus menunggu investigasi lebih lanjut.
Recall akibat komponen inflator airbag Takata yang berpotensi membunuh orang merupakan salah satu kasus memilukan di sejarah industri dunia otomotif selain dieselgate VW. Indonesia pun tidak luput dari peredaran mobil-mobil dengan inflator airbag Takata itu, tinggal tunggu itikad baik dari para pemegang merek mobil untuk memperbaiki produknya. Bagi yang sudah me-recall, bagus, dan bagi yang belum, ditunggu kabar resminya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Mazda3 Facelift 2017 Resmi Diluncurkan di Jepang!