Asian Games 2018, Indonesia Pakai Bus Self-Driving Navya Arma

by  in  Berita & Hi-Tech & Nasional
Asian Games 2018, Indonesia Pakai Bus Self-Driving Navya Arma
0  komentar

Autonetmagz.com – Semangat raih prestasi! Kalian semua masih dalam euforia Asian Games 2018 bukan? Perhelatan olahraga akbar se-Asia ini memang menjadi highlight utama pada 2018. Apalagi dengan dinobatkannya Indonesia sebagai tuan rumah, bukan tidak mungkin masyarakat Asia bahkan dunia masih mengingat pesta olahraga ini hingga akhir tahun nanti. Pernyataan saya pun juga berdasarkan dari pelaksanaan Asian Games 2018 dari mulai opening hingga perlombaan yang dieksekusi dengan sangat baik oleh para panitia dan masyarakat di sekitarnya.

Menjadi tuan rumah pesta olahraga 4 tahunan ini, Indonesia pastinya tidak boleh menyediakan fasilitas yang tanggung bagi para kontingen-kontingen yang hadir maupun penonton dari dalam negeri hingga mancanegara. Maka dari itu pada sektor penginapan, stadium, jalan raya, hingga transportasi pun harus segera ditingkatkan kualitasnya. Karena kita adalah media otomotif, jadi tidak mungkin dong bahas fasilitas di luar tema otomotif. Jadi kita bahas fasilitas transportasi yang disediakan oleh Indonesia untuk ajang ini ya.

Pertama-tama kita bahas salah satu transportasi umum dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang mulai dibicarakan sejak dimulainya pesta olahraga ini. Disediakan oleh Telkomsel pada booth 5G Experience Center yang masih ada di dalam kawasan GBK, mobil tanpa supir bertenaga listrik ini tidak mungkin luput dari pandangan mata masyarakat yang masuk ke dalam kompleks olahraga paling terkenal se-Indonesia. Bagaimana tidak? Dari desainnya saja kita tidak tahu mana muka depannya mana bagian belakangnya. Pusing deh tuh masyarakat.

Pertanyaannya adalah, apakah mobil ini adalah hasil karya anak bangsa? Sayangnya bukan. Mobil ini adalah karya Navya, perusahaan mobil otonom asal Perancis yang berdiri sejak 2014 dan memang memfokuskan diri pada teknologi autonomous untuk kendaraan publik. Mobil pertama yang mereka produksi massal adalah mobil yang sekarang kalian lihat ini.

Bernama Navya Arma, mobil berkapasitas 15 orang ini memiliki 11 kursi dan sisa space 4 orang untuk berdiri memiliki radius putar yang sangat kecil, yaitu hanya selebar 4,5 meter saja. Itu semua berkat roda depan, atau belakang ya? Pokoknya keempat rodanya bisa berbelok sehingga radius putarnya sekecil itu.

Dimensinya yang kecil ( Sekitar 4.750 mm x 2.110 mm x 2.650 mm) membuat mobilitas Navya Arma lebih sigap dan leluasa. Pas untuk fungsinya yang memang diperuntukkan sebagai transportasi umum. Menggunakan baterai lithium iron phosphate dengan kapasitas 33 kWh, tenaga yang dihasilkan motor listrik Arma memang hanya sebesar 15Kw saja. Untuk mengangkat mobil seberat 2.400kg, motor listriknya hanya mampu mencapai top speed  25km/h saja. Mengingat jalur mobil ini hanya melewati kompleks GBK saja tidak sampai jalan raya apalagi Pantura, sepertinya sudah cukup top speednya.

Untuk teknologi otonomnya, Navya Arma dilengkapi dengan beberapa sensor seperti GNSS Antenna dan Odometry untuk mengetahui letak kendaraan juga kecepatannya. Sensor LIDAR dan kamera juga siap siaga agar dapat mendeteksi lingkungan sekitar, hingga IMU yang mendeteksi arah garis jalan dan mengatur kecepatan kendaraan. Banyak sensornya? Ya iyalah, ini mobil otonom, bukan angkot atau mikrolet.

Jadi jika anda yang ingin atau sudah menonton pertandingan di GBK dan mengaku anak mobil, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba minbus Navya Arma ini. Atau anda sudah mencobanya? Kirimkan pendapat atau pengalaman kalian terhadap mobil Perancis tersebut ke dalam kolom komentar.

Read Prev:
Read Next: