AutonetMagz.com – Kalau kami mengingatkan kalian tentang Toyota Sienta, mana apa yang langsung kalian bayangkan? Bisa jadi kalian akan membayangkan minimnya penjualan MPV ini. Bisa dikatakan memang Toyota Sienta adalah produk Toyota yang gagal bersinar di Indonesia. Namun beda ceritanya kalau di Jepang. Toyota Sienta adalah salah satu komoditas yang manis, dan Toyota kabarnya tengah menyiapkan generasi terbaru dari MPV ini. Yuk kita bahas.
Platform TNGA-B, Makin Bongsor
Kembali mengutip informasi via Best Car Web, kabarnya Toyota Sienta akan mendapatkan generasi terbaru di tahun 2022 mendatang. Sumber menyatakan bahwa All New Toyota Sienta akan dibangun dengan basis TNGA. Seperti yang sudah bisa ditebak, basis TNGA yang kemungkinan besar akan dijadikan platform All New Toyota Sienta adalah TNGA-B. TNGA-B adalah platform yang dikembangkan untuk mobil sub compact, seperti Toyota Yaris dan Toyota Yaris Cross. Nampaknya masih agak terlalu dini untuk menerka – nerka apa saja yang akan ditawarkan oleh All New Toyota Sienta, namun sumber menyebutkan bahwa dimensi mobil ini akan menjadi lebih bongsor.
Kabarnya, wheelbase All New Toyota Sienta akan melar sebanyak 50mm. Tentunya bertambahnya dimensi bisa jadi akan memberikan sumbangih positif pada kabin mobil ini. Untuk urusan seating layout, kabarnya All New Toyota Sienta akan dijual dalam format 5 penumpang dan 7 penumpang. Artinya, ada yang 2 baris dan ada yang 3 baris. Apakah baris keduanya masih belum captain seat? Itu adalah pertanyaan yang kami sendiri sangat ingin tahu jawabannya. Namun, biarkan waktu yang menjawab. Untuk urusan mesin, nampaknya All New Toyota Sienta akan ditawarkan dengan skema mesin hybrid. Mesin hybrid-nya mengandalkan perpaduan mesin 1.500cc n/a dan motor listrik.
Pakai Teknologi e-Four Alphard?
Nah, ada sebuah bocoran menarik terkait All New Toyota Sienta, yaitu mengenai sistem geraknya. Sumber memaparkan bahwa All New Toyota Sienta akan ditawarkan dengan skema e-Four. FYI, teknologi e-Four saat ini digunakan oleh Toyota Alphar Hybrid. Konsepnya adalah menggabungkan mesin di roda depan dan motor listrik di roda belakang. Alhasil, mobil bergerak 4 roda. Tentunya ini merupakan sebuah tawaran yang menggiurkan, karena kami juga sudah sempat mencoba Toyota Alphard e-Four di Bali tahun 2019 silam, dan terkesima dengan peforma dan konsumsi BBM yang dihasilkan. Namun, namanya rumor belum tentu benar ya.
Jadi, apa pendapat kalian, kawan?
Read Next: Versi Produksi dari BMW iX Baru Hadir Maret 2022
