AutonetMagz.com – Sebuah Mobil dengan Autonomous Driving System memang menjadi sebuah komidutas yang cukup menjanjikan di masa depan, dan tak mengejutkan jika banyak pihak yang sebenarnya bukan produsen kendaraan roda empat pun turut mengembangkan sistem serupa, baik Apple, Google, Uber, maupun yang akan kita bahas kali ini, yaitu Alibaba.
Perusahaan yang didirikan oleh sosok terkenal, Jack Ma ini sendiri sebenarnya lebih akrab kita kenal figur toko onlinenya melalui Taobao, Tmall, dan juga AliExpress-nya. Namun sebenarnya Alibaba sendiri tak melulu bergerak di bidan eCommerce saja, namun juga di pengembangan sistem kecerdasan buatan dan juga teknologi pendukung lainnya. Nah, oleh karena itu, jelas Alibaba punya peluang untuk menghadirkan sistem mobil otonom yang mengandalkan AI sebagai basis sistem utamanya. Dan faktor lain yang mendukung Alibaba juga adalah fakta bahwa negara asal mereka yaitu China telah bertumbuh menjadi pasar otomotif terbesar di dunia yang dilirik oleh banyak produsen roda empat.
Alibaba sendiri telah mengumumkan bahwa pihaknya tak hanya sudah membuat sistem mobil otonom, namun juga sedang mengujinya. Mengutip dari South China Morning Post, pihak Alibaba tengah menuji jalan beberapa mobil otonom mereka di kawasan China. Pihak Alibaba juga mengklaim bahwa mereka sudah bisa membuat sang mobil prototipe untuk berjalan di jalanan umum, sembari mereka membidik untuk mengembangkan sistem mobil otonom mereka hingga level 4, alias fully autonomous. Langkah positif ini sendiri sebenarnya bukanlah sebuah hal baru di kawasan China, bahkan Alibaba bisa dibilang telat dalam mengembangkan sistem ini, karena beberapa pesaing mereka seperti Baidu, Tencent, dan start up lokal seperti Pony.ai sendiri sudah lama mengembangkan dan menguji sistem mobil otonom mereka.
Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa dengan keikutsertaan Alibaba untuk mengembangkan sistem mobil otonom sendiri membuka peluang China sebagai negara yang menjadi pusat mobil otonom di masa depan. Alibaba sendiri juga bergerilya untuk mendapatkan 50 orang yang kompeten untuk bisa mengembangkan sistem mobil otonom mereka, dimana industri ini diprediksikan akan menghasilkan keuntungan lebih dari 500 juta US Dollar di tahun 2030 mendatang dimana sistem ini akan menjadi sistem yang lumrah pada kendaraan. Simon Hu Xiaoming, Presiden dari Alibaba Cloud sendiri sempat mengatakan bahwa visi perusahaan mereka saat ini sendiri lebih ke membangun teknologi cerdas yang menghubungkan antar perangkat, termasuk kendaraan.
Jadi, dengan beberapa teknologi yang mereka punya, dan tentunya kuatnya pendanaan serta pasar otomotif yang besar, sebuah sistem mobil otonom akan menjadi prospek yang cerah bagi Alibaba, maupun penggerak teknologi lain di China. Nah, lalu bagaimana dengan Indonesia? Masih mau ribut perkara penggerak depan atau belakang? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Read Next: Toyota Corolla Hatchback Formula Drift, Tembus 1.000 hp!!